Rabu, Oktober 26, 2005

Nih dia generasi Space Toon!

"Mau otong pes toonnn..."

Begitulah, dengan gaya bicara yang kurang jelas khas anak umur 3 tahunan, tiap hari putriku, Lintang minta disetelin saluran favoritnya Space Toon. Nama stasiun-nya emang rada aneh, kayak serial kartun anak. Mungkin emang dibuat seperti itu untuk memberi stigma kalo TV khusus buat anak anak adalah SpaceToon. TV ini bisa dilihat di channel 27.

Stasiun TV yang beralamat di Wisma 46 Kota BNI Lt 43 Jl.Jend Sudirman Kav 1 Jakarta ini memang mengkhususkan audien pada anak-anak, jelas isinya adalah program-program khusus untuk anak-anak. Tayangannya 60% berupa film-film kartun dari luar (Jepang) seperti Yaterman, RoboCon, Dash Yonkuro, Nacha dll. Memang saluran TV ini sesuai dengan misinya ingin menjadi TV yang ramah kepada anak-anak.

Wah, putriku kalo udah duduk nonton saluran TV ini, bisa betah berjam-jam. Heran ya.. padahal kalo dilihat dari kualitas audio dan video, saluran ini kalah jauh dibanding dengan saluran tv-tv yang lain. Mungkin anak kecil tidak memperhatikan hal tersebut, yang penting isinya.


Saat masih siaran percobaan, acara yang ditayangkan berupa lagu-lagu anak anak populer seperti Bintang Kecil, Lihat Kebunku dll. yang selalu diulang-ulang. Sisi positifnya, saat itu putriku sampai hapal betul lagu-lagu tersebut. Sayangnya saat dia masuk kelompok bermain di salah satu TKIT (Taman Kanak-kanak Islam Terpadu), lagu-lagu tersebut tidak diajarkan disana. Kasihan ...

Namun tidak selamanya efek yang ditimbulkan adalah efek positif, efek negatif yang saat ini dirasakan adalah ada kecenderungan "kecanduan" terhadap TV ini pada putriku. Tak jarang dia berani untuk "berantem" dengan orang rumah (neneknya terutama hehehe...) jika nggak disetelin saluran TV ini. Waduh..waduh... jadinya tak jarang orang serumah mau tidak mau ya harus nonton acara anak-anak tiap hari. Emang enak..hehehe...

Satu hal yang menjadi kekhawatiran ku saat ini adalah, walaupun sebelum acara film-film ditayangkan terdapat filler-filler yang memberikan nasehat, namun tak jarang di tayangan filmnya banyak menggambarkan hal-hal yang tidak patut dicontoh oleh anak-anak. Misalnya di film RoboCon, sering terjadi adegan berantemnya. Ini khan bisa ditiru anak-anak.

Ya semoga aja pihak TV Space Toon semakin hari semakin selektif memilih acara yang akan ditayangkan, mengingat target audience adalah anak-anak yang sangat sensitif untuk menitu apa yang dilihatnya.

Selasa, Oktober 25, 2005

Ciri-ciri istri shalihah

Rasulullah SAW bersabda : "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah (HR. Muslim)"

Apa ciri-ciri wanita/istri shalihah?

  1. Ridho dengan suami yg dijodohkan oleh Allah SWT.
  2. Menjadi istri yang setia kepada suaminya dikala senang dan
    susah.
  3. Selalu memohon maaf kepada suaminya bila berbuat kesalahan.
  4. Senantiasa taat akan perintah suami selagi tidak bertentangan dengan syariah agama.
  5. Senantiasa menghibur hati suami terutama bila suami dalam kesusahan.
  6. Bila dipandang suami senantiasa menyenangkan.
  7. Melembutkan pandangan dan tunduk apabila dihadapan suami.
  8. Tidak pernah menolak apabila disentuh suami kapanpun ia perlu.
  9. Tidak berkhianat terhadap harta, perkara, dsb-nya tatkala suami tidak ada
  10. Senantiasa hormat kepada suami, bapak/ibu serta keluarga suami.
  11. Selalu bersolek untuk membahagiakan suami bila dipandang.
  12. Selalu mendoakan keselamatan & kesejahteraan untuk suami.
  13. Tidak pernah menunjukkan wajah yg muram & berlaku kasar terhadap suami.
  14. Menyambut pulangnya suami dengan senyum dan mencium tangan suami.
  15. Tidak pernah keluar tanpa izin suami.

Amien.

Senin, Oktober 24, 2005

Perpanjang STNK, Begitu Mudahnya

Hari Sabtu (22/10/2005), motor Honda Grand-ku habis masa berlaku STNK-nya. Seperti biasanya aku harus melakukan perpanjangan dengan membayar pajak tahunannya. Motor ini memang sudah cukup tua, keluaran tahun 1995. Wuihh umurnya udah 10 tahun. Motor yang kubeli dengan hasil kerjaku selama 2 tahun. Dulu memang motor bekas sih.. makanya sekarang kondisinya (dari sisi tampilan) sudah agak memprihatinkan..hehehe.. Tapi jangan tanya dari sisi kinerjanya lho... Masih bisa ngacir, asal bensin dan oli mesin jangan telat aja, maka dijamin motor ini gak gampang mogok.

Sekarang motor ini sudah tidak aku pakai lagi, dan daripada nganggur terus rusak, maka adik iparku yang menggunakannya. Mau dijual, sayang juga sih. Maklum motor ini bagiku lumayan berjasa. Motor ini dulu yang setia mengantarku kemana saja. Pergi ke tempat kuliah sampai aku lulus kuliah, pergi ke tempat kerja dan mengitari seluruh Jakarta. Dan hebatnya, jika waktu itu kekasihku saja sering protes macem-macem, motor ini gak pernah protes..hehehe.. Padahal motor ini tiap hari di naikin mulu lho.. Makanya motor ini melebihi kekasihku kesetiaannya. (Eits.. kalo baca gak boleh kesinggung ya...hehehe)

Ngomong-ngomong mengenai perpanjang STNK kemaren, tidak seperti biasanya. Tahun-tahun kemaren aku gak mau repot. Kebetulan tahun-tahun sebelumnya aku banyak mengguakan jasa orang lain untuk mengurusin perpanjangan ini dengan upah 30 s/d 50 ribu rupiah. Namun Sabtu kemaren aku pengen mencoba mengurus sendiri. Pengen tahu, gimana sih mekanismenya.

Kebetulan motorku ini sudah atas namaku sendiri, namun alamatnya masih menggunakan alamat yang lama di Jakarta Utara. Jadi aku ngurusnya ke Samsat Jakut di Kebon Nanas. Pertama masuk pelataran parkirnya, jangan heran kalo banyak yang menawarkan jasa pengurusan lebih cepat, hanya 15 menit kata mereka. Aku cuman berfikir apa iya prosesnya itu susah sih. Udahlah aku cuekin aja calo-calo tersebut.

Masuk ke gedung juga banyak calo yang menawarkan jasa. Heran aku, padahal di sudut2 dinding banyak ditempel himbauan agar tidak melakukan pengurusan lewat calo, tapi kok calo-calo ini banyak yang terang-terangan menawarkan jasa ya. Pertama aku bingung saking banyaknya orang yang lalu lalang. Darimana memulainya. Aku coba tanya pak polisi di depan pintu gimana prosesnya. Pertama kali beliau menyarankan untuk mengambil formulir pendaftaran.

Akhirnya aku cari tempat pengambilan formulir. Setelah formulir diisi sesuai dengan contoh yang ada kemudian diserahkan ke loket pendaftaran disertai fotokopi STNK lama, BPKB dan kartu identitas. Tunggu beberapa menit untuk mendapatkan notice. Notice ini adalah rincian biaya pajak dan pungutan yang harus kita bayarkan. Tak lama kemudian namaku dipanggil untuk mengambil notice dan kartu identitasku kembali. Setelah mendapatkan notice, maka aku harus membayar pajak dan pungutan tersebut di loket pembayaran. Tahun ini pajak motorku menurun dari pada tahun sebelumnya Rp. 4000 menjadi Rp. 69.300.

Langkah terakhir yaitu menunggu diserahkannya STNK baru. Wah rupanya cepet juga lho prosesnya dihitung sejak mengambil formulir sampai dengan terbitnya STNK baru cuman butuh waktu 20 menitan. Dan biayanyapun murah, aku hanya keluarkan uang sebesar Rp. 4000 yaitu dengan perincian biaya parkir Rp. 1000, biaya fotokopi berkas Rp. 2000 dan biaya formulir Rp. 1000.

Wah kalo tahu gini mending tahun-tahun kemaren aku urus sendiri hehehe...

Selasa, Oktober 11, 2005

Bu Parno yang baik hati

Puasa Ramadhan telah berjalan beberapa hari. Kadang-kadang ada lintasan kenangan masalalu. Seperti hari Sabtu dan Minggu kemaren. Entah kenapa, tiba-tiba aku teringat kembali ketika menjalankan ibadah puasa semasa kos dulu. Ada nostalgi disana.

Sebelum berkeluarga, bersama-temen kita nge-kos di sebuah rumah keluarga marinir. Kebetulan rumah tersebut ada bagian belakang yang ditingkat. Di rumah tingkat itulah kami tinggal. Bu Parno adalah ibu kost kami. Orangnya baik dan perhatian sekali. Sebetulnya keluarga Bu Parno ini keluarga besar. Namun, karena anak-anaknya sudah mentas semua, maka rumah tersebut menjadi sepi. Rumahnya sendiri berada di dalam komplek perumahan angkatan laut. Sehingga soal keamanan gak perlu diragukan lagi.

Soal kebersihan juga lumayan top. Tak jarang kita yang ngekos jarang merapikan kamar tidur. Apalagi kalo bangun pagi udah terlambat, lha wong nggak terlambat aja udah males..hehehe. Tapi begitu pulang kerja, tempat tidur/kamar sudah rapih.

Soal disiplin apalagi. Pertama kali kami ngekos disana, ada peraturan bahwa pulang paling telat adalah jam 10 malam. Tapi maklum namanya cowok-cowok ya nggak ngaruh aturan tersebut. Apalagi yang berjenis Batman hehehe... Pulangnya malem terus. Memang sih gerbang di kunci jika lewat dari jam tersebut, namun apa gunanya keahlian memanjat pagar..hehehe...

Masa Ramadhan adalah masa yang seru. Karena tiap pagi untuk mendapatkan sahur kita harus keluar rumah ke warung terdekat. Maklum service ngekos ini tidak termasuk makan sih. Pada awal-awal puasa sih enak, banyak warung yang buka di jam-jam sahur. Namun jika puasa sudah mendekati lebaran, wuihhh... susahnya nyari makan sahur ataupun berbuka. Warung-warung makan pada tutup ditinggal penjualnya mudik.

Maka tak jarang Bu Parno ini menyediakan makanan kecil/ta'jil dan segelas koktail atau kolak jika bedug magrib menjelang. Biasanya sih beliau menyediakan makanan ini pada hari-hari libur/sabtu atau minggu. Dan yang lebih penting adalah gratisss!!! hehehe...

Makanan ini pun mengalir tidak hanya pada saat puasa aja sih. Pada bulan-bulan tidak puasa, pokoknya tiap sabtu minggu pasti ada sarapan gratis tersedia untuk anak-anak kos. Entah itu nasi uduk atau lontong sayur dan macam -macam. Pokoknya sungguh baik hati Bu Parno ini.

Ah, lebaran tahun ini aku harus bawa keluargaku sowan ke rumah beliau lagi.

Rabu, Oktober 05, 2005

Marhaban Ya Ramadhan

Akhirnya bulan Ramadhan telah tiba di depan mata. Selamat datang ya Ramadhan..
Berarti ini adalah Ramadhan yang ke-8 sejak aku tinggal di Jakarta. Memang dibandingkan di kampung halamanku, menyambut Ramadhan di Jakarta banyak perbedaan. Aku nggak bisa lagi ngerasain kue apem yang selalu hadir di setiap awal Ramadhan, seperti halnya di Malang dulu.

Menyambut Ramadhan di kampung begitu meriah. Biasanya selepas maghrib, di beberapa rumah mengadakan kajatan (kenduri) menyambut datangnya bulan puasa. Kajatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, bahwa kita diberikan panjang umur bisa menatap kembali bulan puasa di tahun ini. Dulu sih aku nggak ngeh maksudnya. Yang penting banyak makanan di kenduri tersebut. Dan makanan yang selalu hadir adalah kue apem itu tadi he..he..he.. Dan kerinduanku dengan ciri khas yang selama bertahun-tahun aku lewatkan di kampung halaman dalam menyambut Ramadhan, akhir-akhir ini begitu memuncak.

By the way, ya sud'slah. Ini di Jakarta bung bukan di Malang. Jakarta jelas berbeda dengan di Malang. Yang jelas pagi ini suasana terasa indah, masalahnya jalanan nggak macet geto lho..

Hanya ucapan syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan umur panjang dan semoga memberikan juga kesempatan kepadaku untuk bisa menjalankan puasa Ramadhan di tahun ini sampai penghujung bulan nanti dan bertemu dengan Idul Fitri, mendapatkan hikmah, rahmah dan ampunan serta doorprize berupa 'lailatul qadar' .

Amieeen...