Senin, November 13, 2006

Airport Tax kenapa beda?

Selama ini mungkin saya dan juga Anda setiap bepergian menggunakan pesawat terbang, pasti dikenakan tambahan biaya sebelum memasuki ruang tunggu keberangkatan pesawat yang didikenal dengan sebutan airport tax.

Airport tax atau disebut juga Passanger Service Charge (PSC) atau dibahasakan menjadi Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) merupakan pelayanan yang diberikan kepada setiap penumpang di terminal bandar udara baik di terminal keberangkatan (departure) maupun di terminal kedatangan (arrival). Pelayanan ini diusahakan oleh Badan Usaha Kebandarudaraan yang merupakan biaya kompensasi yang dibebankan kepada penumpang pesawat udara yang berangkat melalui bandar udara yang bersangkutan karena ikut memanfaatkan jasa-jasa pelayanan dan penggunaan fasilitas terminal bandar udara tersebut.


Saya sendiri selama ini nggak begitu memperhatikan besarnya biaya airport tax setiap kali bepergian. Maklum, mau banyak atau sedikit biayanya nggak ngaruh, lha wong nantinya kantor yang ngganti. Namun, karena pesawat yang mau saya tumpangi ke Jakarta agak telat, iseng2 jadi pengen tahu kenapa sih biaya airport tax berbeda di setiap Bandara. Ada yang murah ada yang mahal, padahal fasilitas yang diberikan nggak jauh-jauh amat.

Ambil contoh, di Bandara Hang Nadim saat ini saya membayar airport tax Rp. 13.000, padahal ketika waktu berangkat ke Batam di Bandara Sukarno Hatta biaya airport tax-nya Rp. 30.000. Why? Padahal keduanya merupakan Bandara Internasional statusnya. Layanannya juga hampir sama. Malah di ruang tunggu Bandara Hang Nadim Batam terdapat hotspot internet gratis, yang tidak akan kita jumpai di Bandara Internasional Sukarno Hatta yang memungkinkan penumpang dapat berinternet ria dengan kecepatan tinggi saat harus nunggu pesawat. Kalo mengacu ke definisi diatas harusnya malah biaya airport tax di Bandara Internasional Hang Nadim Batam lebih mahal di banding di Sukarno Hatta (????)

Kenapa ya? Ada yang tau gak??

Waspadalah... waspadalah... waspadalah!

Buat para gadis /orang tua, jangan cari suami/pacar/menantu seperti yang ada di gambar ini. Sekali lagi jangan ya... waspadalah... waspadalah... waspadalah..!!!!
(Taken from Taman Wisata Karangkates, Sumber Pucung Malang)