Kamis, September 13, 2007

Marhaban Ya Ramadhan

Sejak pagi kemaren suasana jalanan Jakarta lebih longgar daripada biasanya. Maklum anak-anak sekolah sudah mulai libur hingga Senin, 17 September 2007. Demikian pula dengan Lintang anakku. Namun karena ibunya masih berada di luar kota karena tugas, maka si Lintang aku ajak aja ke kantor.

Siang hari, seperti biasa, kantor ngadain acara makan siang bersama sambil bersilahturahmi dengan seluruh karyawan. Acaranya memang tidak seperti acara Friday Breakfast yang selama ini diadakan sebulan 2 kali. Biasanya acara Friday Breakfast sepi peserta. Namun, kemaren sungguh luar biasa. Pesertanya membludak, dan inilah ajang ketemu dengan rekan-rekan sekerja yang selama ini karena kesibukan masing2 jarang bertemu. Kami semua saling berjabat tangan, mencoba membersihkan hati dan fikiran agar lebih mantap memasuki bulan suci dan khusu' menjalankan puasa hingga nanti sampai bertemu Idul Fitri.

Memang Ramadhan adalah bulan yang luar biasa. Jadwal kerja selama bulan puasapun mengalami penyesuaian. Masuk jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore. Top dah...

Alhamdulillah, selayaknya ucapan ini di panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan pada kita untuk bertemu dengan bulan yang mulia, Bulan Ramadhan. Ramadhan memang memberikan sesuatu yang lebih daripada bulan -bulan yang lain.

Tapi ngomong2, sahur pertama nanti tentu repot sekali nich, maklum harus nyiapin sendiri. Btw, nggak papa, anggap aja ini ujian kesabaran tingkat pertama. :D

Marhaban ya ramadhan...

Rabu, Juni 20, 2007

Seribu satu cara masang dasi

Bagi sebagian orang, memasang dasi itu bukanlah perkara besar. Namun, bagi sebagian yang lain, itu bisa jadi menjadi hal yang membingungkan. Bukan masalah salah benar, tapi lebih kearah masalah teknis dan selanjutnya adalah masalah kepantasan.

Bagi yang masih bingung cara masang dasi, semoga panduan di bawah ini bisa bermanfaat.

Teknik Four in Hand
Teknik Bow Tie
Teknik Ascot

Teknik Cros Knot
Teknik Half Windsor
Teknik Windsor

Teknik Prince Albert
Teknik Small Knot
Sumber : milis guyon-yook@yahoogroups.com

Kamis, Mei 24, 2007

Djakarta Tempo Doeloe

Liat Djakarta tempo doeloe yang lengang dan sejuk banyak pepohonan, nggak kebayang kok bisa jadi ruwet kayak sekarang ya???


Djakarta dengan mobil2 yang bisa dibilang keren2 kala itu.

Katanya sih, ini Glodok (???)

Thamrin yang masih boleh di lewati becak. Sedappp...

Seputaran Paser Baroe.

Mester, gardunya awet sampek sekarang.

Gereja Katedral

Konon kabarnya ini daerah Juanda

President Taxi lebih ngetop dan muat lebih banyak daripada Blue Bird :D

Seputaran Harmoni.
Ini jelas Pancoran. Kelihatan khan patungnya yang nggak lelah nunjuk terus tuh.

Pasar Senen.
Pecenongan yang sejuk.

Sumber foto : milis guyon-yook@yahoogroups.com

Selasa, April 03, 2007

April mop ala Google

Ada apa di bulan April?
Kalo pertanyaan ini di tanyakan kepada semua orang, pasti jawabnya bisa macam-macam. Kalo saya yang ditanya, maka dengan spontan saya jawab,"..ini bulan kelahiran saya.."

Tapi gimana kalo Anda menanyakan bulan April kepada Google?
Bulan April tahun ini, Google meluncurkan produk baru yaitu Google TiSP. Idenya adalah untuk memberikan koneksi internet gratis kepada pengguna internet menggunakan jalur toilet. Bahkan di websitenya telah dilengkapi petunjuk instalasi, faq bahkan press release untuk menggunakan layanan ini.


Tertarik dengan layanan ini?
Jangan percaya begitu saja, karena tidak semua yang di katakan Google itu benar walaupun terus terang saya akui idenya cukup menarik.

Rabu, Maret 28, 2007

Bagaimana caranya mengantongi gajah?

Buku yang di tulis oleh Steve Kaplan seorang konsultan pemasaran dunia ini cukup bagus. Banyak gagasan dan ide-ide baru yang diusungnya tentang strategi memperoleh dan mempertahankan pelanggan besar. Buku ini memang ditujukan bagi Anda yang berprofesi sebagai pengusaha, wiraniaga dan eksekutif pemasaran.

Memang, ibarat ingin mendapatkan seekor gajah, maka terlebih dulu kita harus tahu seluk beluk tentang gajah. Mengapa gajah merupakan target pemasaran bisnis kita? Kita tahu, gajah memiliki karakter khusus. Guna mendapatkannya saja, Gajah tidak bisa kita dorong atau pun kita tarik, jelas dia tak akan mau mengikuti perintah begitu saja. Mungkin Anda malah harus berguru pada para pawang gajah di Lampung untuk hal ini. Gajah sangat lamban, jarang bergerak. Namun sekalinya bergerak maka imbasnya sungguh sangat menghebohkan bagi bisnis Anda. Itu lah gajah.

Birokrasi juga merupakan ciri lain dari perusahaan besar laksana gajah. Birokrasi dengan segala kerumitannya, adalah faktor penting yang membuat perusahaan besar bisa tetap eksis untuk meminimalkan resiko-resiko kerugian. Banyak orang yang tidak suka dengan birokrasi yang berbelit-belit dan tidak memudahkan, bahkan termasuk orang dalam perusahaan besar tersebut. Namun, Kaplan menyarankan, kita tidak boleh alergi dengan birokrasi pada perusahaan besar yang menjadi target kita. Malah dianjurkan untuk mempelajari dengan seksama dan lebih mendetil. Penguasaan pada sistem birokrasi pada sebuah perusahaan besar, tak jarang merupakan peluang tersendiri bagi bisnis kita.

Umumnya, bermitra dengan perusahaan besar laksana gajah, merupakan hubungan yang terbentuk dalam jangka panjang. Oleh karena itu strategi bisnis haruslah disusun untuk bisnis dengan jangka panjang. Disini, Kaplan lebih menekankan pada arti pentingnya sebuah kepercayaan. Gajah yang telah mempercayai kita sebagai mitra bisnis akan membuka peluang lebih bagi kita. Sekali kita mendapatkan seekor gajah, maka gajah-gajah yang lain akan mengikutinya di belakang.

Kaplan memberikan 6 kunci untuk fokus pada pelanggan besar. Yaitu tentang arti pentingnya sebuah satu kesempatan, memberikan prioritas nomor satu, apapun yang diperlukan, visi jangka panjang, hembusan udara segar dan kemitraan.

Jadi saran Kaplan, tunggu apa lagi? Segera tangkap dan pelihara gajah Anda!

Rabu, Maret 07, 2007

Musibah Garuda pagi ini

Ada dagelan menarik dalam bentuk kartun yang di muat di Harian Kompas edisi hari Minggu kemaren (04/03/2007). Si Kribo di gambarkan berada dalam sebuah mikrolet yang tiba-tiba saja seluruh penumpangnya keluar sendiri-sendiri nggak mau melanjutkan perjalanan. Sebab-musababnya di tengarai karena dalam mikrolet tersebut ada penumpang berambut putih. Jelas penggambaran ini adalah sosok yang tidak asing lagi di dunia perhubungan negara kita. Pokoknya para penumpang angkutan nggak mau naik kalo tokoh satu ini nggak keluar dari mikrolet.

Memang, musibah di bidang perhubungan negeri ini timbul secara beruntun. Entah apa yang salah dengan dunia perhubungan negeri ini. Tergelincir dan terbakarnya pesawat Garuda GA-200 tujuan Jakarta-Yogya pagi ini menambah daftar panjang musibah kecelakaan transportasi di negara kita. Saya dan bahkan kawan-kawan sekantor, sebelumnya begitu membanggakan armada ini sebagai maskapai yang cukup aman nggak asal-asalan di bandingkan maskapai yang lain. Sehingga jika kebagian tugas keluar kota/pulau dan menggunakan transportasi udara, saya akan minta agar menggunakan maskapai Garuda. Karena saya pikir ini adalah armada yang sangat menjunjung tinggi keselamatan penumpang.

Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa penumpang dan kru pesawat Garuda GA-200. Terus terang, peristiwa pagi ini menyentakan saya. Bahwa sesungguhnya setiap musibah itu bisa terjadi kapan saja, dimana saja. Memang hanya Allah yang tahu. Tapi, apakah musibah seperti ini tidak bisa diminimalisir? Saya sebagai salah satu pengguna transportasi udara hanya berharap semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.

Amien.

- Daftar penumpang tewas

Musim cacar air

Istriku sudah 2 hari ini nggak masuk kerja. Sejak hari Minggu (4/3/2007) kemaren memang telah mengeluh nggak enak body. Di salah satu sudut body-nya terdapat benjolan2 berisi air, mirip anggur mini. Rasanya panas, katanya. Untungnya, benjolan2 kecil tersebut muncul di tempat yang tersembunyi. Dari awal aku udah menduga, mungkin itu cacar air. Maklum, di Jakarta saat ini lagi musim penyakit itu.

Beberapa minggu sebelumnya, salah seorang kawan juga terkena penyakit tersebut. Bahkan nggak tanggung-tanggung, sekeluarga! Akibatnya beliau nggak masuk kerja hampir 2 minggu. Kasihan.

Dan benar! Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, istriku dinyatakan kena cacar air.
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen (disebarkan melalui perantara udara).

Weh... siap-siap nich jadi jablay beberapa hari, atau bahkan minggu. :(
Semoga cepet sembuh ya, bu. Amien.

Keterangan lain tentang cacar air :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Cacar_air
- www.health.vic.gov.au/immunisation/downloads/languages/indonesian/chicpox_indonesian.pdf
- http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=12471
- http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?...

Senin, Januari 29, 2007

Kangkung Hoax (?)

Pagi ini di salah satu milis aku terima email yang rada2 serem, kayak gini :

> Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis
> kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung,
> mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat
> akan mengkonsumsi kangkung.
>
> Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat
> persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.
>
> Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan
> hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit
> perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2
> hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang
> diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.
>
> Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter,
> makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2
> hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya
> diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum
> susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut,
> ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru saja
> diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.
>
> Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut
> telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil.
> Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil
> tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang
> itupun meninggal dunia.
>
> Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di
> dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung
> cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh
> seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah.
> Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati
> walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos
> prosesmemasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung
> yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar.
>
> Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari
> berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap
> darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana
> mematikan/membersihkan lintah yang telaha sangat banyak tersebut
> dari dalam usus anak malang itu.
>
> Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung
> menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama
> sekali tidak mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan
> karena menjadi paranoid, tapi bagi Saya lebih banik menjaga segala
> kemungkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat kita
> konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan
> meminimalisir segala kemungkinan "lintah" yang terselip di dalamnya.
>
> Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada
> saat ingin mengkonsumsi kangkung.


Kalo membaca beritanya serem sekali khan? Walaupun saya bukan salah satu anggota IPK (Ikatan Penggemar Kangkung), tapi saya termasuk yang doyan makan kangkung seperti cah kangkung, terutama kalo pas ke warung seafood.

Tapi kalo diperhatikan dengan seksama, kok kayaknya ada ciri2 hoax mail di berita tersebut. Salah satunya adalah baris sbb :

> Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat
> persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.

Rata-rata hoax mail selalu memberikan informasi yang tidak pasti. Kata-kata "konon kabarnya" yang tidak terlalu jelas sumber beritanya, adalah ciri-ciri hoax.

Lainnya, adalah analisa aneh tidak masuk akal yang menyatakan bahwa lintah tidak akan mati walaupun dimasak selama apapun dan hanya mati hanya dengan cara dibakar. Mungkin tidak aneh kalau masak kangkungnya nggak pake api hehehe.... Dan setahu saya, cara memasak kangkung apalagi batangnya yang besar adalah dengan cara dibelah terlebih dulu. Bukan langsung memasukkan batang yang masih bulet. Tapi entahlah kalo kokinya bukan orang sini.
Sayangnya, saya nggak menemukan efek forward di email ini, namun kalo Anda membaca email ini, pasti tanpa sadar, Anda akan berusaha mengirimkannya ke orang lain bukan?

Jadi masih mau makan kangkung??

Referensi :
- Melawan SPAM dan HOAX Secara Baik dan Benar

Senin, Januari 22, 2007

Yang Penting Beda!

Akhir-akhir ini banyak sekali hal salah kirim datang di meja kerjaku. Suatu saat ada amplop ditujukan atas namaku, tapi begitu aku buka ternyata isinya potongan pajak kantor. Sejak kapan aku ngurusin masalah keuangan kantor?? Atau sempet protesan beberapa temen yang mencoba menelpon ke kantor mencariku, tapi ternyata nyasar. Wah ternyata sekarang namaku udah nggak unik lagi di kantor ini.

Kalo dulu namaku sering kebalik-balik dengan Erwan - Erwin, bahkan pernah gara-gara nama yang agak pasaran ini, transferan bulanan salah masuk.. walah... segitunya kah? maklum antara Erwan dan Erwin tahun masuk kerjanya hampir bersamaan. Nah sekarang malah nggak beda sama sekali. Benar-benar udah jadi nama pasaran. Kadang sempat terlintas ide mau ganti nama saja biar nggak salah sebut orang-orang. Tapi niat itu akhirnya harus diurungkan, mengingat kalo mau ganti nama khan perlu jenang abang, harus bikin selamatan, ganti akte kelahiran, ngurus asuransi, ganti kk, dan banyak lagi yang menyertai..hehehe... khan tambah pusing.

Udahlah, bukankah nama ini adalah pemberian orang tua yang harus disyukurin, ngapain harus diubah-ubah? Yang penting khan bukan nama. Cari sesuatu yang bisa bikin beda. Minimal untuk saat ini udah ada pembedanya, satunya orang keuangan, satu lagi kuli komputer. Nah lainnya aku lagi nyari nich supaya beda. Apa ya?

Memang nama hanya nama, yang penting adalah content dari nama itu. Apa dibalik nama. Teringat pada saat pertama kali mencoba hijrah ke Jakarta. Aku berdua bersama temenku yang akhirnya sempet menjadi icon dari perusahaan. Perusahaanku dimata client bisa menjadi unik, karena mengenal kang Imam yang orangnya unik. Bayangkan, setua itu tapi tampilannya kayak bayi aja. Masih imut-imut, walaupun aslinya sih amit-amit hahahaha... Orangnya beda. Jadi kalo udah ngomong masalah kantor, pasti inget kang Imam hahaha...

Bahkan salah satu buku yang pernah saya baca mengatakan, untuk menjadi sukses, kepintaran hanyalah faktor pendukung kesuksesan beberapa persen saja. Selebihnya adalah perbedaan dengan yang lain. Jadi mending keep deference aja!