Rabu, Maret 28, 2007

Bagaimana caranya mengantongi gajah?

Buku yang di tulis oleh Steve Kaplan seorang konsultan pemasaran dunia ini cukup bagus. Banyak gagasan dan ide-ide baru yang diusungnya tentang strategi memperoleh dan mempertahankan pelanggan besar. Buku ini memang ditujukan bagi Anda yang berprofesi sebagai pengusaha, wiraniaga dan eksekutif pemasaran.

Memang, ibarat ingin mendapatkan seekor gajah, maka terlebih dulu kita harus tahu seluk beluk tentang gajah. Mengapa gajah merupakan target pemasaran bisnis kita? Kita tahu, gajah memiliki karakter khusus. Guna mendapatkannya saja, Gajah tidak bisa kita dorong atau pun kita tarik, jelas dia tak akan mau mengikuti perintah begitu saja. Mungkin Anda malah harus berguru pada para pawang gajah di Lampung untuk hal ini. Gajah sangat lamban, jarang bergerak. Namun sekalinya bergerak maka imbasnya sungguh sangat menghebohkan bagi bisnis Anda. Itu lah gajah.

Birokrasi juga merupakan ciri lain dari perusahaan besar laksana gajah. Birokrasi dengan segala kerumitannya, adalah faktor penting yang membuat perusahaan besar bisa tetap eksis untuk meminimalkan resiko-resiko kerugian. Banyak orang yang tidak suka dengan birokrasi yang berbelit-belit dan tidak memudahkan, bahkan termasuk orang dalam perusahaan besar tersebut. Namun, Kaplan menyarankan, kita tidak boleh alergi dengan birokrasi pada perusahaan besar yang menjadi target kita. Malah dianjurkan untuk mempelajari dengan seksama dan lebih mendetil. Penguasaan pada sistem birokrasi pada sebuah perusahaan besar, tak jarang merupakan peluang tersendiri bagi bisnis kita.

Umumnya, bermitra dengan perusahaan besar laksana gajah, merupakan hubungan yang terbentuk dalam jangka panjang. Oleh karena itu strategi bisnis haruslah disusun untuk bisnis dengan jangka panjang. Disini, Kaplan lebih menekankan pada arti pentingnya sebuah kepercayaan. Gajah yang telah mempercayai kita sebagai mitra bisnis akan membuka peluang lebih bagi kita. Sekali kita mendapatkan seekor gajah, maka gajah-gajah yang lain akan mengikutinya di belakang.

Kaplan memberikan 6 kunci untuk fokus pada pelanggan besar. Yaitu tentang arti pentingnya sebuah satu kesempatan, memberikan prioritas nomor satu, apapun yang diperlukan, visi jangka panjang, hembusan udara segar dan kemitraan.

Jadi saran Kaplan, tunggu apa lagi? Segera tangkap dan pelihara gajah Anda!

Rabu, Maret 07, 2007

Musibah Garuda pagi ini

Ada dagelan menarik dalam bentuk kartun yang di muat di Harian Kompas edisi hari Minggu kemaren (04/03/2007). Si Kribo di gambarkan berada dalam sebuah mikrolet yang tiba-tiba saja seluruh penumpangnya keluar sendiri-sendiri nggak mau melanjutkan perjalanan. Sebab-musababnya di tengarai karena dalam mikrolet tersebut ada penumpang berambut putih. Jelas penggambaran ini adalah sosok yang tidak asing lagi di dunia perhubungan negara kita. Pokoknya para penumpang angkutan nggak mau naik kalo tokoh satu ini nggak keluar dari mikrolet.

Memang, musibah di bidang perhubungan negeri ini timbul secara beruntun. Entah apa yang salah dengan dunia perhubungan negeri ini. Tergelincir dan terbakarnya pesawat Garuda GA-200 tujuan Jakarta-Yogya pagi ini menambah daftar panjang musibah kecelakaan transportasi di negara kita. Saya dan bahkan kawan-kawan sekantor, sebelumnya begitu membanggakan armada ini sebagai maskapai yang cukup aman nggak asal-asalan di bandingkan maskapai yang lain. Sehingga jika kebagian tugas keluar kota/pulau dan menggunakan transportasi udara, saya akan minta agar menggunakan maskapai Garuda. Karena saya pikir ini adalah armada yang sangat menjunjung tinggi keselamatan penumpang.

Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa penumpang dan kru pesawat Garuda GA-200. Terus terang, peristiwa pagi ini menyentakan saya. Bahwa sesungguhnya setiap musibah itu bisa terjadi kapan saja, dimana saja. Memang hanya Allah yang tahu. Tapi, apakah musibah seperti ini tidak bisa diminimalisir? Saya sebagai salah satu pengguna transportasi udara hanya berharap semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.

Amien.

- Daftar penumpang tewas

Musim cacar air

Istriku sudah 2 hari ini nggak masuk kerja. Sejak hari Minggu (4/3/2007) kemaren memang telah mengeluh nggak enak body. Di salah satu sudut body-nya terdapat benjolan2 berisi air, mirip anggur mini. Rasanya panas, katanya. Untungnya, benjolan2 kecil tersebut muncul di tempat yang tersembunyi. Dari awal aku udah menduga, mungkin itu cacar air. Maklum, di Jakarta saat ini lagi musim penyakit itu.

Beberapa minggu sebelumnya, salah seorang kawan juga terkena penyakit tersebut. Bahkan nggak tanggung-tanggung, sekeluarga! Akibatnya beliau nggak masuk kerja hampir 2 minggu. Kasihan.

Dan benar! Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, istriku dinyatakan kena cacar air.
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen (disebarkan melalui perantara udara).

Weh... siap-siap nich jadi jablay beberapa hari, atau bahkan minggu. :(
Semoga cepet sembuh ya, bu. Amien.

Keterangan lain tentang cacar air :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Cacar_air
- www.health.vic.gov.au/immunisation/downloads/languages/indonesian/chicpox_indonesian.pdf
- http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=12471
- http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?...