Tulisan ini saya buat berdasarkan thread di salah satu milis Java. Komunitas yang hampir semua adalah para developer Java tersebut baru-baru ini memuat topik diskusi tentang CMS (Content Management System) di web. Mereka mencari tahu mengapa aplikasi CMS rata-rata dikuasai oleh PHP.
Memang benar, saat ini pasaran CMS memang di kuasai oleh PHP. Banyak produk CMS berbasis PHP yang disediakan gratis, diantaranya PHPNuke, Mambo dll. Aplikasi itu tinggal di download, di extract, instal, setting dan hup! udah langsung bisa jalan. Server yang dipakai pun bisa macam-macam, dari yang versi "kacangan" sampai versi enterprise. Pokoknya ada webserver (IIS, Apache) udah cukup.
Sedangkan lihat untuk aplikasi CMS yang berbasis Java. Bisa dibilang hampir nggak ada. Memang benar ada beberapa produk semisal openCMS dan Alfresco. Namun berdasarkan pengalaman beberapa developer Java, dua aplikasi ini bener2 pemakan memory yang hebat. Jelas beda dibanding dengan CMS yang berbasis PHP yang ringan dan mudah pemeliharaannya. Bahkan website Friendster yang dulunya menggunakan Java sudah pindah menggunakan PHP. Jadi, ada apa dengan Java?
Menurut saya, Java sendiri sangat bagus untuk aplikasi yang mengandung workflow model bisnis dan multiplatform. Dia bisa main di aplikasi desktop (walaupun PHP juga mempunyai kemampuan yang sama dengan menggunakan PHP-GTK), sebagai aplikasi internet (nggak perlu tanya lagi..) dan aplikasi mobile (nah ini PHP gak punya sampai saat ini..) Kekuatan lainnya, Java didukung oleh perusahaan kelas dunia, Sun Microsystem, sedangkan PHP enggak. Untuk Indonesia sendiri, developer yang benar2 expert Java sangat sedikit. Tentu saja hal ini mendongkrak "harga" dari seorang programmer Java. Keunggulan lain, untuk dapat menjalankan aplikasi Java, diperlukan sebuah Java Virtual Machine. Hal ini saya bilang suatu keunggulan, karena jika terjadi error pada aplikasi tersebut hanya akan berimplikasi dengan JVM-nya saja, nggak sampai meng-error-kan sistem operasinya (teorinya gitu sich :D). Hebat bukan?? Namun, untuk kelas aplikasi yang berbasis internet, Java dinilai beberapa kalangan sbg aplikasi yang "sombong" karena cuman main di server2 besar. Dan bagi programmer pemula, banyaknya framework di Java yang macem2 tentu akan memusingkan kepala. Mau dimulai dari mana ya?
Sedangkan PHP, ini adalah platform murah meriah yang benar-benar didukung komunitas open source. PHP engine/application servernya gratis..tis untuk penggunaan non komersial maupun komersial. Bandingkan dengan Java, untuk kelas ecek2 emang gratis. Kita bisa gunakan application server seperti Tomcat, namun untuk kelas enterprise semisal JBoss, JRun atau Bea WebLogic kita harus keluarkan duit yang enggak sedikit.
Sedikit sekali perusahaan2 besar yang memberi dukungan penuh terhadap perkembangan PHP sehingga seringkali aplikasi yang berbasis PHP dianggap aplikasi "kacangan" yang ala kadarnya dan nggak object oriented (walah... belum tahu dia.. hehehe). Saking murah meriahnya, maka untuk programmer pemula dapat langsung mempelajari bahasa ini dan menguploadnya ke webhosting PHP yang bertebaran dari yang gratisan sampai yang berbayar. Mulai dari webhosting yang menawarkan paket murah meriah (5 ribu rupiah perbulan) sampai yang mahal (ratusan ribu rupiah). Coba bandingkan, apa ada webhosting yang menawarkan Java capability? Hmmm... jawabnya udah tau sendiri khan? Programmer PHP yang expert bisa dibilang sangat banyak, sehingga harganya pun murah. Untuk belajar PHP pun cukup gunakan webserver (IIS, Apache) yang resourcenya bener2 ramah. Hehehe...
Namun memang, PHP sangat kedodoran jika mau digunakan untuk aplikasi middleware yang bisa dihandalkan misalnya membuat aplikasi web services. Bahkan bisa dikatakan mending jangan dah... dan saya sendiri nggak menyarankan aplikasi middleware menggunakan PHP, walaupun pada kenyataannya hal itu bisa dilakukan.
Saya pribadi nggak terlalu memusingkan penggunaan PHP atau Java. Karena menurut saya semua tergantung situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan (kalo disingkat kok saru ya..hehehe..) dari masing2 user yang nantinya menggunakan aplikasi tersebut. Mau pakek Java atau PHP yang penting project bisa kelar dengan cepat, langsung terjual dan mudah melakukan maintenance-nya. Karena nantinya user nggak bakalan mempertanyakan aplikasinya dibangung pakek apa, kecuali memang usernya sejak awal memutuskan platform pemrograman yang digunakan... ya udah nggak bisa ngapa-ngapain dah!
Saya sendiri saat ini sedang tergila-gila "mencintai" Java (J2ME - Java 2 Micro Edition). Hal ini gara-gara termotivasi oleh anak saya yang gemar main game melalui ponsel saya. Saya mau buatin aplikasi mobile untuknya, 'kali aja nanti bisa dijual juga. Siapa tahu...???
Rabu, Mei 10, 2006
Antara Java vs PHP
Kategori:
it,
programming
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar. Sampeyan sudah?:
Posting Komentar