Kamis, November 27, 2008

Tambah aja programmernya, khan beres! Wakss...!!

Tatkala suatu proyek pengembangan sistem teknologi informasi telah hampir deadline dan pekerjaan masih belum selesai, banyak top manajemen yang berfikir,"Ya, udah tambah aja programmernya khan beres!" Waks...


Apakah memang demikian? Apakah jika sudah menambah programmer maka pekerjaan pengembangan sistem tersebut akan cepat kelar?

Manusia bukanlah bagian yang bisa dipertukarkan dengan mudah. Kita tidak bisa membuat asumsi bahwa pekerjaan yang sebenarnya dijadwalkan selesai dikerjakan 2 bulan oleh satu orang bisa diperpendek dan kelar dalam 1 bulan gara-gara dikerjakan oleh 2 orang. Sebuah analogi populer menyatakan: Tak mungkin dengan mengumpulkan 9 wanita bersama-sama dapat melahirkan seorang bayi dalam jangka waktu sebulan. Jelas tak mungkin!

Setiap orang memiliki tipe-tipe kepribadian yang berbeda-beda. Itu jelas! Sampeyan nggak mungkin memiliki kepribadiannya sama dengan saya, atau sebaliknya bukan? Terus terang saya sih bukan ahlinya yang mengamati kepribadian seseorang. Jika sampeyan pengen tahu tentang hal ini tanyakan langsung sama mbak yang punya blog ini. Sepanjang yang saya ketahui, seseorang yang memiliki kepribadian introvert lebih menyukai komunikasi yang lebih privat dibandingkan dengan seseorang dengan kepribadian ekstrovert yang lebih menyukai berdiskusi di depan orang banyak. Orang yang memiliki kepribadian intuitif lebih menyukai gambaran global, sedangkan orang dengan kepribadian sensing lebih menyukai rincian tahapan demi tahapan. Orang yang memiliki sifat pemikir lebih menyukai hal-hal yang bisa dilogikakan, sedangkan orang berkepribadian feeling akan selalu ingin tahu apa yang berimbas langsung kepada pribadinya. Seseorang yang memiliki kepribadian judging akan selalu bisa menuntaskan deadline, sedangkan orang dengan kepribadian perceiving akan butuh banyak bantuan dan mengerjakan tugas-tugasnya.

Perbedaan-perbedaan kepribadian ini harus dapat secara cepat diantisipasi oleh seorang ketua tim pengembang jika ingin menambah anggota tim. Menempatkan anggota tim yang saling berlawanan untuk menyelesaikan sebuah tugas, bukannya mempercepat pekerjaan tapi malah menghambat kinerja tim tersebut.

Itu baru dari sisi kepribadian anggota tim. Bagaimana dengan pola komunikasinya?

Proyek bukan semata mengejar deadline saja. Ia adalah sebuah proses komunikasi dan negosiasi yang tiada henti hingga proyek berakhir. Siapapun pemilik pekerjaan, tentu tak ingin adanya kejutan-kejutan. Harus terdapat mekanisme komunikasi yang efektif, baik internal pengembang maupun eksternal dengan pemilik pekerjaan. Oleh karenanya semakin kita menambah orang dalam tim kita, katakanlah menambah programmer, maka jalur komunikasi yang terjadi akan semakin banyak dan kompleks. Semakin singkat jalur komunikasi, maka semakin baik. Tak banyak informasi yang terdistorsi.

Jumlah jalur komunikasi dapat ditentukan menggunakan rumus:

Jumlah jalur komunikasi = n(n-1)/2

Dimana, n merupakan jumlah anggota tim kita yang terlibat. Maka, katakanlah julah anggota tim dari 3 kita tambah menjadi 4, maka jumlah jalur komunikasinya akan menjadi 4(4-1)/2 = 6

Lho, sekarang khan udah jaman teknologi canggih, nggak masalah jumlah timnya banyak khan? Kita bisa menyampaikan pesan-pesan langsung tersebar ke seluruh anggota tim menggunakan email bukan? Apa benar begitu?

Coba lihat gambar diatas. Jika anggota tim 4 maka akan terjadi 6 jalur komunikasi, jika 5 akan terjadi 10 jalur komunikasi, dan seterusnya. Apa artinya ini? Jalur komunikasi akan bertambah lebih banyak dibanding penambahan anggota tim. Jika kita ingin mempersingkat jalur komunikasi, misalnya dengan menggunakan email, kita harus mempertimbangkan interaksi yang terjadi antara anggota tim. Melempar sebuah isu dengan mengirim email ke 100 orang hasilnya akan sangat berbeda dibandingkan dengan membawa isu tersebut kesebuah rapat akbar atau rapat tim kecil. Mengirim email ke 100 orang bisa jadi akan menimbulkan banyak masalah dibandingkan hasil yang didapat dari sebuah rapat.

Bagaimana pendapat sampeyan?

Bahan bacaan:

Jumat, Oktober 17, 2008

Menghilangkan pesan "low ink warning" pada cartridges isi ulang printer HP

Printerku, HP Officejet 4355 All-in-one beberapa minggu ini nggak memuaskan digunakan. Gimana tidak memuasakan, lha wong tintanya habis. Mau beli cartride original kok mahal ya... ya akhirnya beli tinta refiilnya doang seharga Rp. 30 rebu. Jelas ini menghemat banget karena harga cartridge baru diatas seratus ribuan. :p

Cartridge untuk printerku ini jenisnya 22 untuk yang berwarna dan 21/27 untuk yang hitam. Ternyata untuk mengisi tintanya juga ndak sulit banget. Di tinta refill yang aku beli telah diberikan petunjuk cara penggunaannya. Tapi aku sempet terkecoh dengan petunjuk tersebut. Dipetunjuknya disebutkan bahwa cartridge harus di lubangin terlebih dulu dengan paku. Padahal untuk menemukan lubang isi ulangnya, kita tinggal buka aja stiker yang ada di cartridge tersebut.

Setelah diisi ulang, ternyata printer memberitahukan bahwa cartridgenya dalam kondisi low ink. Nah, ini baru benar-benar bodoh si printer ini. Lha wong udah jelas barusan diisi ulang kok dibilang tintanya dalam kondisi low.

Beberapa hari sempet tanya sana-sini tak menemukan jawaban memuaskan. Beberapa teman mengatakan agar cuekin aja pesan itu. Tinggal klik OK aja khan bisa ngeprint. Iya, sih. Tapi kurang nyaman aja setiap kali ngeprint muncul pesan yang tak diharapkan kayak gitu. Akhirnya aku menemukan jawaban yang cukup jitu untuk mengakali pesan tak diharapkan tersebut. Dari hasil browsing di beberapa website, printer HP tersebut sebenarnya mengingat serial cartridge yang pernah digunakan. Jadi selama memori printer masih terisi serial cartridge lama, maka walaupun cartridge itu telah diisi ulang, maka printer akan selalu menganggap sebagai cartridge yang udah pernah digunakan, bukan cartridge baru. Jadi kalo pengen menghlangkan pesan low ink warning tersebut yang melakukan hacking sedikit ke printer supaya memori serial cartridge refillan hilang.

Nah, langkah untuk mengakali supaya pesan low ink warning sehingga status tinta printer kembali penuh adalah sebagai berikut:

1. Siapkan gunting, selotip transparan dan tentu saja cartridge yang udah diisi tinta baru tersebut.

2. Nyalakan printer. Buka tempat tutup printer dan cabut cartridge yang mau di hack tersebut.

3. Tutup pin paling atas dari nomor 2 dari kiri dengan selotip. Tentu saja selotipnya telah digunting kecil. Lihat gambar deh.

4. Masukan cartridge tersebut dan tutup cover printer. Jika ada pesan "Cartridge(s) incorrectly instaled" acuhkan saja. Tunggu hingga printer ndak gerak lagi.


5. Cabut lagi cartridge tersebut. Sekarang tutup pin paling atas nomor 2 dari kanan menggunakan selotip. Selotip yang sebelumnya jangan dibuka dulu.

6. Masukan kembali cartridge tersebut. Tunggu hingga printer ndak gerak lagi.

7. Buka cover printer. Cabut cartridge tersebut. Buka kedua selotip yang telah menutupi kedua pin tadi.

8. Masukan lagi cartridge tersebut ke printer. Lihat, printer sekarang telah menganggap kita telah menginstal cartridge baru. Hehehe.... Dan status tintapun kembali penuh!

9. Langkah selanjutnya, printer biasanya akan minta kita melakukan alignment page. Turuti saja seperti apa yang tertampil di layar printer.

Kini tinta printer kembali penuh dan pesan low ink warning tak akan muncul lagi saat kita melakukan pencetakan. Hehehe...

* tips ini bisa digunakan pada cartridge 22/27/21
* thanks buat yang sempet nemenin aku cari-cari cara ngehack cartridge printer ini walau cuman lewat ym :p
* ide dari sini --> Resetting the 900 Series HP Printer's Ink Level For a Recycled Cartridge
* bacaan lain --> Reset Cartridge

Kamis, Oktober 16, 2008

Tips memasang regulator tabung gas biar ndak bocor

Saat ini di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, ibu-ibu tak lagi memasak menggunakan kompor minyak tanah. Pemerintah telah "berhasil" melaksanakan program konversi energi dari minyak tanah ke gas elpiji. Tabung-tabung gas ukuran 3kg-pun saat ini menghiasi hampir diseluruh dapur-dapur ibu-ibu.

Memang, pemerintah bekerjasama dengan Pertamina sebagai penguasa tunggal perminyakan dan gas di Indonesia telah membagikan kompor dan tabung gas secara gratis ke hampir semua rumah tangga. Sayangnya, kualitas tabung dan berbagai perlengkapan tersebut jauh dibawah kualitas yang baik. Hal ini ditandai adanya berita meledaknya tabung gas 3kg pemberian pemerintah tersebut. Ya, beginilah kalo yang namanya gratisan.... Rakyat kecil hanya bisa pasrah saja.

Apalagi pas mau masang tabung regulatornya ke kompor gas. Ternyata tak seindah yang diiklankan. Tabung gas ukuran 3 kg sangat rentan bocor pada ujung tabungnya. Ini yang beberapa kali hal ini saya alami saat memasang tabung gas ini. Begitu regulator ditancapkan, maka langsung bunyi sssss...ssss mendesis keluar dari ujung tabung. Pikiran saya yang pertama, saya balik lagi ke warung penjual gas dan minta tuker. Namun hal ini nggak menyelesaikan masalah. Tabung gas hasil penukaran sama aja. Walau, memang kadang-kadang hal ini berhasil juga sih.

Sebenarnya kalo dipikir-pikir, bagi rakyat kecil lebih mudah mengoperasikan minyak tanah. Tapi dengan dalih banyaknya penyelundupan ke luar negeri, maka nasib si minah ini akhirnya diputus oleh pemerintah. Padahal langkah tersebut menunjukan manajemen Pertamina sudah kehabisan akal membuat manajemen distribusi minyak tanah yang baik. Sudah menjadi rahasia umum, jika penyelundupan yang terjadi malah melibatkan orang-orang Pertamina itu sendiri. Akhirnya diada-adakanlah program konversi minyak tanah ke gas elpiji yang katanya lebih murah itu. Padahal sampai saat saya menulis blog ini, harga gas elpiji di tingkat pengecer sudah ada yang mencapai Rp. 16.000 dari yang awalnya Rp. 12.000! Dasar pemerintah ndak bisa dipercaya!

Tapi nasi udah jadi bubur, mau diapain lagi. Sekarang tinggal kasih tipsnya nich.
Bisa jadi, masalah masang regulator gas elpiji 3kg yang gampang ngowos itu, bukan cuman saya alami seorang diri. Nah, setelah saya amati, ternyata kebocoran tersebut karena kualitas karet yang berada dalam lubang kurang baik. Jadi, saya melakukan langkah-langkah berikut (catatan: regulator dan kabel gas dalam kondisi baik):

1. Amati karet hitam yang berada di ujung tabung.
Biasanya ngowos tersebut karena cincin karet sudah tidak bagus lagi. Biasakan pada saat membeli gas, minta sekalian karet tambahan. Ada kalanya jika nasib lagi mujur, kita mendapatkan karet tambahan. Namun jika tidak, sesampai dirumah, ambil aja karet hitam tersebut. Rendam kedalam minyak tanah biar mekar. Lho? Tapi khan sekarang ndak punya minyak tanah. Oh, iya hehehe... Kalo gitu rendam aja karet tersebut di air sabun. Beberapa kali saya melakukan hal ini dan berhasil.

2. Jika langkah 1 diatas masih tetap ndak berhasil membuat suara mendesis di regulator hilang alias masih bocor, berarti gunakan langkah ini. Ambil sabun mandi atau sabun batangan. Potek sedikit dan oleskan melingkar di ujung luar tabung. Inget, jangan sampai menutupi ujung tabung itu sendiri ya. Ntar malah ndak bisa keluar gasnya! Oleskan hingga merata, kemudian tutup dengan tabung dengan regulator. Daaannnn... hups! Pasti suara desisan akan hilang.

Semoga kedua tips tersebut bermanfaat. Sampeyan juga boleh sharing disini jika ada cara lain untuk menutup kebocoran gas saat memasang regulator. Selamat mencoba!

PERHATIAN
Saya tidak menjamin bahwa seluruh tips yang saya sebutkan berhasil dan aman. Kedua tips tersebut sampai saat ini masih sering saya gunakan dan aman-aman saja. Namun demikian, saya tidak bertanggungjawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan gara-gara mengikuti tips yang saya sampaikan.

Selasa, September 09, 2008

Melenyapkan banner di aplikasi Yahoo Messenger 8

Ketika melihat aplikasi Yahoo Messenger salah satu temen di kantor bisa digunakan untuk berbincang menggunakan voice, saya sangat tertarik. Sayangnya aplikasi YM saya masih versi 7 sehingga belum mendukung fasilitas ini. Maklumnya, saya untuk urusan yang kayak gini agak sedikit katrok :P

Akhirnya saya lakukan upgrade ke versi yang lebih tinggi yaitu versi 8. Permasalahan baru timbul, tatkala mata saya sedikit risih dengan beberapa iklan di bagian bawah aplikasi YM 8 tersebut. Apalagi, saat aplikasi YM 8 tersebut malah nggak bisa digunakan di jaringan lokal di kantor. Memang jaringan proxy kantor akan memfilter link-link ads. Mungkin inilah yang menyebabkan aplikasi YM tersebut nggak bisa digunakan. Wihhh... tambah manyun aja deh.

Saya pun bertekad keras untuk segera mengganyang dan melenyapkan banner tersebut. Baca-baca referensi sana sini di internet akhirnya saya menemukan jurus jitu untuk melakukan hal tersebut.

Update regedit
Pertama kali bacalah Bismillah, semoga apa yang akan dilakukan mendapatkan ridho dari Yahoo dan dari Allah SWT. Periksa aplikasi YM kita. Jika masih aktif lakukan Signout dan Exit dari aplikasi tersebut. Kemudian bukalah isi registry di komputer kita. Dari menu Start | Run ketikkan regedit. Selanjutnya buka HKEY_CURRENT_USER\Software\Yahoo\pager\YUrl. Ganti semua isian yang ada disitu dengan karakter asterik (*)

Langkah selanjutnya, hapus seluruh isian file urls.xml yang ada di folder C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\Cache\ dengan menggunakan Notepad. Simpan perubahan tersebut. Jalankan aplikasi YM Anda. Ucapkan Alhamdulillah, karena sekarang aplikasi YM Anda telah terbebas dari banner-banner yang tentunya akan menyedot banyak bandwith tersebut.

Efek samping
Sampai saat saya tulis artikel ini belum di laporkan adanya efek samping yang terindikasi dari proses tersebut diatas. Mohon melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan seteah aplikasi YM ini di obrak-abrik dengan cara diatas.

Cara mudah
Cara lain yang dirasakan lebih mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Y!Msgr ad removal tool Yahoo! Messenger AD-Remover New 2 Patch yang akan melakukan proses patching file YahooMessenger.exe dan melakukan editing beberapa nilai registry Windows.

Selamat mencoba!

Sabtu, Agustus 09, 2008

Teori Broken Window dan kenyataan siang itu

Siang itu udara sangat panas. Debu-debu beterbangan kesana kemari. Deru suara mesin kendaraan yang memenuhi jalan semakin membuat suasana tidak nyaman. AC mobil yang kami naiki, juga tak bisa membuat udara dingin menyamankan diri. Di perempatan Mambo Tg. Priok lampu lalu lintas menunjukan warna merah. Itu artinya kendaraan kami ini harus berhenti. Didepan kendaraan kami, sebuah truk juga berhenti.

Tiba-tiba , dua orang pemuda menghampiri truk tersebut. Mereka berjongkok di kolong truk meraih-raih sesuatu. Bisa jadi bagi sebagian orang, kejadian ini merupakan hal yang lumrah terjadi jika yang di hampirinya merupakan truk tangki pembawa BBM. Maklum, banyak orang yang berusaha mencari sisa-sisa BBM di kran pengeluaran. Mereka menyebutnya dengan kencing BBM. Namun, truk yang di hampiri tersbut bukanlah truk BBM. Jadi apa yang akan diambilnya?

Tak lama kemudia, salah seorang dari pemuda tersebut mengambil sebuah pipa besi berukuran agak panjang dari kolong truk. Kelihatannya itu adalah pipa besi yang biasa digunakan oleh pengendara truk untuk pengungkit dongkrak ketika sedang ngeban. Sedangkan pemuda satunya mengambil beberapa peralatan bengkel di kolong truk tersebut, seperti kunci-kunci baut kelihatannya. Saat pengemudi hendak turun, lampu lalulintas berganti hijau. Kedua pemuda tersebut segera pergi dengan cepat.

Inilah yang sempat tertangkap kamera.
Peristiwa tersebut terjadi begitu cepat. Pak polisi yang tak jauh dari perempatan tersebut juga tak berbuat banyak. Kelihatannya pak polisi memang sengaja membiarkan kejadian tersebut.

Banyak orang bilang,"Penjahat kelas kakap, penilep uang BLBI milyaran rupiah dan para koruptor dibiarkan saja, tapi maling ayam ditangkap dan di jatuhi hukuman sangat berat. harusnya para polisi menangkap para koruptor2 itu itu dulu. jangan hanya galak pada orang-orang kecil saja.." Nah, pak polisi tadi mungkin terpengaruh oleh jargon ini, makanya maling-maling tadi dibiarkan begitu saja.

Eits... nanti dulu. Apakah memang harus seperti itu?

Alkisah, New York di tahun 1980-an merupakan kota yang menyeramkan. Bayangkan, setiap tahun terdapat 2.000 orang yang menjadi korban pembunuhan dan 600.000 orang yang melaprkan mengalami tindak kekerasan serius tiap tahunnya. Tapi seperti biasa, laporan-laporan tersebut tidak bisa ditidaklanjuti. Polisi seakan tak berdaya terhadap hal-hal ini.

Pada saat itu, di New York tersebutlah sosok David Gunn yang merupakan Direktur Urusan Perkeretaapian dan William Bratton yang merupakan komandan keamanan kereta api. Perlu diketahui, angka kejahatan tersebut diatas salah satunya terjadi di kereta api. Mulai dari pemalakan, pemerasan bahkan perusakan fasilitas-fasilitas kereta api. Sehingga total kerugian yang terjadi makin hai semakin besar.

Nah, si Gunn dan Bratton ini sepakat memulai pekerjaan-pekerjaan besar dari hal-hal yang kecil. Aksi corat-coret (vandalisme) menjadi perhatian mereka yang pertama. Tentu saja banyak orang yang meragukan, masa membenahi kinerja perkeretaapian dengan memberantas vandalisme? Apa nggak salah tuh, kayak nggak punya konsep aja. Semua orang merasa hal itu kurang tepat. Tapi Gunn dan Bratton tidak demikian.

Bagi mereka, jika vandalisme berhasil diatasi, maka yang lainpun akan menyusul. Maka mereka berdua pun jalan terus. Sebuah rute mereka pilih dan diujung jalan dibangun sebuah pos pembersihan. Begitu ditemukan sebuah gerbong yang jadi korban vandalisme, maka segera dibersihan di pos tersebut. Kereta yang sudah bersih akan dijaga sepanjang waktu. Gunn tahu persis, preman membutuhkan waktu 3 hari untuk beraksi. Hari pertama mereka membuat cat dasar, hari kedua memsang pola dan hari ketiga mereka mulai mencorat-coret.

Mereka membiarkan mengisi 3 hari tersebut sampai aksi corat-coret menjadi kenyataan. Tapi begitu jadi, maka hari itu juga akan dibersihkan sehingga tak ada lagi jejak mereka untuk di lihat orang lain. Pesan yang ingin disampaikan jelas, aksi vandalisme tak ada tempatnya lagi. maka, sejak saat itu vandalisme pun berangsur-angsur berkurang dan lenyap sama sekali.

Seiring dengan hal itu satu persatu fasilitas di perbaiki. Beberapa penumpang yang memiliki kebiasaan naik kereta tanpa karcis juga ditangkap, diborgol dan dijejer di loket antrian sehingga menjadi tontotan banyak orang. Kemudian orang-orang ini dibawa ke kantor polisi dengan sebelumnya di permalukan di depan orang banyak. Belakangan diketahui, satu dari sepuluh orang yang naik kereta tanpa karcis, memiliki kecenderungan kriminal. Ada yang membawa senjata tajam, narkoba dan sebagian punya catatan kriminal. Dan disitulah, para polisi menemukan penjahat-penjahat yang mereka cari seperti pencuri, pemadat, perampok, pemerkosa, pengedar uang palsu dan sebagainya.

Jadi, sudah tak selayaknya jargon diatas dipakai lagi. Kenyataannya, mustahil memberantas kejahatan-kejahatan besar jika kejahatan-kejahatan kecil dibiarkan begitu saja. Kejahatan kecil hanyalah awal saja dari kejahatan besar. Teori ini dikenal dengan Teori Broken Windows.

Bratton dan Gunn benar. Angka kejahatan di tahun 1996 merosot 75% dibanding dengan 10 tahun sebelumnya dan orang jadi lebih aman berjalan di New York.

Bagaimana dengan di Jakarta?

Selasa, Agustus 05, 2008

Jual diri

Apa yang terbersit sejenak di pikiran sampeyan saat membaca judul artikel ini? Wah, jawabannya bisa macam-macam saya kira.

Sebuah advertorial terpasang memenuhi satu halaman penuh di Koran Kompas pagi ini. Sebuah surat yang ditujukan untuk semua dari beliau yang bercita-cita ingin jadi presiden negara ini. Namun, beliau bukanlah satu-satunya yang mengajukan diri menjadi pemimpin negara ini di masa datang. Ada beberapa calon lainnya yang juga sudah aktif menjual dirinya baik melalui selebaran, poster, iklan majalah, iklan koran ataupun iklan radio dan televisi. Ada yang bertema tentang petani, nelayan, anak muda, kebangsaan bahkan tak jarang pula kemiskinan menjadi barang dagangan mereka.

Ibarat pedagang, mereka berlomba-lomba memberikan penawaran yang terbaik kepada calon pelanggannya. Ya, mereka tengah menjual dirinya. Orang-orang itu bukanlah pedagang. Jadi yang ditawarkan kepada calon pelanggan bukanlah barang atau jasa. Rata-rata mereka hanya menawarkan sebuah harapan, sebuah mimpi agar menjadi lebih baik. Ah, suatu retorika yang normatif sekali. Yang lebih aneh, ada pula yang dulunya nyaris tak terdengar (apa saya aja yang kuper?), tiba-tiba sekarang menawarkan harapan macem-macem.

Tapi khan, seorang pemimpin bukanlah pedagang. Rasanya tak pantas untuk berfikir tentang untung rugi atau minimal berfikir tentang balik modal. Lantas apa tujuannya mengiklankan diri? Coba bayangkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk menayangkan sebuah iklan di media seperti koran dan televisi. Tentu saja tak murah bukan? Padahal biaya tersebut bisa jadi sangat berarti jika disalurkan kepada rakyat negara ini yang masih banyak di bawah garis kemiskinan. Ya, tapi khan minimal mereka perlu di kenal oleh rakyat sebagai calon pelanggannya. Pemimpin bangsa tidaklah datang secara tiba-tiba. Ia datang dari sebuah proses yang panjang. Tanpa harus beriklan secara gencar, seorang pemimpin sejati akan dengan mudah dikenal bahkan dicari dan dirindukan oleh semua orang. Rasulullah tidak pernah beriklan, tapi sampai sekarangpun beliau tetap dikenal sebagai pemimpin sejati umat.

Apakah menjual diri hanya bisa dilakukan oleh mereka?

Kenyataan menunjukan kepada kita, walapun kita telah memilih bermacam-macam tipe pemimpin, negeri ini tho tetep tak ada perubahan yang berarti. Terutama dalam hal ekonomi tentu saja. Mereka hanya over promise, under deliver. Kebanyakan janji pada saat kampanye, tapi miskin realisasi pada saat terpilih. Jadi saya pikir, Pemilu tahun depan, saya akan tawarkan pada calon pemimpin yang berani bayar paling mahal hak suara saya. Siapa yang berani menawar paling mahal, maka kepada dialah saya akan memilih.

Jika calon-calon pemimpin itu nggak ada yang berani menawar paling mahal hak pilih atas suara saya, atas dasar prinsip keadilan dan pemerataan maka saya hanya punya dua opsi. Pertama saya nggak akan memilih siapapun. Opsi yang kedua, saya akan pilih semua calon pemimpin itu. Biar adil khan? Silakan sampeyan mencemooh saya. Silakan sampeyan bilang saya mata duitan atau apalah. Yang jelas, daripada beli kucing dalam karung yang nggak jelas apa bagusnya, khan lebih baik jualan beras (kagak nyambung ya hehehe...) Jika para calon pemimpin itu boleh jualan, maka saya pun boleh dong.

Bagaimana pendapat sampeyan?

© Ilustrasi diambil dari sini.

Minggu, Agustus 03, 2008

Soal rautan mata pensil

Bisa jadi sampeyan sama dengan saya, suka ke restoran yang satu ini. Namanya Solaria. Resto ini memang disamping lumayan enak (menurut saya) dan murah, suasana juga lumayan asyik. Walaupun kalo kita cari referensi di internet, nama restoran ini reputasinya kurang begitu bagus :(

Tapi tau ndak, ada sesuatu yang menggelitik rasa ingin tahu saya. Coba perhatikan deh kalo sampeyan sedang memesan makanan/minuman di restoran ini. Sampeyan khan dikasih daftar makanan dan sebuah pensil untuk menuliskannya menu yang dipesan. Mata pensilnya ternyata unik. Maksud saya cara merautnya itu lho. Kelihatannya seperti diraut tanpa menggunakan rautan pensil, namun menggunakan silet, cutter atau malah diraut menggunakan pisau dapur ya hehehe...

Saya jadi teringat beberapa puluh tahun yang silam. Saat saya masih menjadi murid esde yang ndeso. Rautan pensil yang dibelikan orangtua seringkali hilang. Entah ketelisut, lupa naruh atau dipinjem temen tapi lupa mbalikin. Maklum bentuk rautan pensil anak esde yang imut itu jadi sering ilangan. Begitu berulang-ulang, hingga pada akhirnya pak'e dan buk'e saya jadi bosen selalu mbeliin rautan pensil. Jadi sejak saat itu, saya meraut pensil-pensil saya dengan cutter. Dan hasil rautannya pun jadi unik tidak rapih gitu, mirip dengan pensil Solaria ini.

Tapi, seandainya benar pensil menu tersebut diraut menggunakan silet, cutter atau pisau dapur, kok menurut saya kebangeten banget ya restoran ini. Berapa sih harga rautan pensil yang agak bagusan dikit? Khan sekarang ada rautan pensil yang agak gedean yang bisa dipasang di meja. Gak mahal kok, paling 50 ribuan lah. Mosok harga segitu aja Solaria gak kuat beli. Khan bisa agak bagusan dikit rautan pensil-pensilnya. Disamping itu, juga bisa lebih cepat waktu yang diperlukan untuk meraut sebuah pensil.

Terus terang, mata saya agak sepet liat bentuk mata pensil buat nulis pesanan menu yang nggak rapih kayak gitu.

Rabu, Juli 16, 2008

Flock, browser sahabat blogger

Bagi Anda yang sudah bisa dikatakan sebagai blog-holic, ini merupakan kabar yang cukup menggembirakan. Apalagi jika saat ini, kita telah memiliki banyak account blogging, jejaring sosial, webmail dan media sharing maka bisa jadi browser ini bisa membantu kepuyengan Anda mengelola semua itu karena semua bisa dilakukan di satu tempat saja.

Flock versi 1.2 adalah nama browser tersebut yang telah diluncurkan pada pertengahan Juni tahun ini dengan menggunakan basis code Firefox 3. Flock ini adalah sebuah browser yang bisa dikatakan sangat memanjakan para bloger. Betapa tidak, menggunakan Flock, kita bisa melakukan penambahan posting di blog yang kita miliki dengan mudah.

Menurut saya, secara keseluruhan, dibandingkan dengan browser lainnya, fitur blogging sangat ditonjolkan di browser ini. Utilitas yang dibutuhkan oleh bloger untuk menuliskan ide-idenya bisa langsung difasilitasi, misalnya fitur pengelolaan blog. Dengan fitur ini, kita bisa langsung melakukan posting ke web-blog yang kita miliki, tanpa harus melakukan login lagi.

Perangkat dukungan terhadap kebutuhan blogging yang tersedia di browser ini, antara lain:

  • Web Search
    Tool ini ditujukan untuk dapat melakukan pencarian secara cepat ke beberapa search engine. Diantaranya Google, Yahoo dll. Fitur ini sama persis dengan yang dimiliki oleh Firefox.
  • Photo Uploader
    Menggunakan fitur ini, kita bisa melakukan upload file-file gambar yang berada di harddisk ke beberapa website penyedia layanan photo sharing seperti Picasa, PhotoBucket dll. Fitur ini juga menyediakan fasilitas untuk croping file secara mudah.
  • Web Clipboard
    Dengan menggunakan fitur ini, kita dengan leluasa mengambil konten-konten dari web berupa teks, tautan ataupun gambar untuk disimpan dan dapat digunakan sewaktu-waktu dengan cara yang mudah, yakni cukup dengan cara click and drag.
  • Feeds
    Gunakan tools ini untuk berlangganan artikel melalui rss juga menjadi lebih mudah. Kita dijamin tak akan lagi ketinggalan berita dari website berita favorit kita, karena browser ini juga menyediakan mengelolaan rss dengan sangat mudah dan cepat menggunakan menu Tools|Feed kemudian klik Feed Option|Add feed dan masukkan URL rss yang ingin dinikmati.
  • Blog Editor
    Aplikasi ini hampir mirip dengan addon Mozila Firefox, Performancing atau ScribFire. Bedanya, tentu saja, aplikasi ini telah disempurnakan dengan menambahkan fitur-fitur yang baru. Tidak hanya bisa digunakan untuk menulis draft sebuah posting dan melakukan publish semata, namun bisa juga untuk memasukan file multimedia yang tersebar di jejaring sosial ke blog yang kita miliki. Dengan menggunakan fitur ini, kita bisa dengan cara offline pada saat menuliskan artikel. Koneksi ke internet hanya digunakan pada saat kita membutuhkan untuk melakukan publikasi dari tulisan blog tersebut. Kita tak perlu khawatir, draft tulisan akan hilang karena dia akan tersimpan di harddisk kita.
  • Media Bar
    Perangkat ini bisa kita gunakan untuk mencari file-file multimedia (gambar dan video) yang tersedia secara online.
Pada browser Flock disediakan juga beberapa menu samping (sidebar) yang memudahkan melakukan akses ke akun dan layanan jejaring sosial seperti Digg, Facebook, Flickr, YouTube dan lan-lain. Tak hanya itu, bebarapa account webmail Anda di Gmail atau Yahoo bisa juga dikelola dengan mudah dengan menggunakan browser ini.

Interface yang dimiliki Flock tak jauh beda dengan Firefox. Ya iyalah, (masak ya iya dong). Bisa dikatakan Flock merupakan turunan dari Firefox. Tetapi Flock lebih banyak tampilan grafisnya misalkan tampilan window dan tabbed yang lebih indah. Selain itu, dominasi warna biru juga lebih sejuk. Apalagi , beberapa add-ons/extension bisa di pasang di browser ini.

Namun, pada versi 1.2 ini, menurut saya masih terdapat kekurangan pada fitur Blog Editor, dimana kita tak bisa secara langsung menempelkan file gambar atau video dari harddisk atau media penyimpan lokal di komputer kita pada Blog Editor. Tak ada menu browse ke hardisk untuk melakukan hal itu. Kita hanya dapat diperbolehkan menempelkan file gambar atau video yang telah di upload di internet saja. Jadi untuk menyisipkan file berpa gambar dan video, kita terlebih dulu di haruskan mengupload terlebih dahulu, kemudian tautan link tersebut yang akan kita panggil untuk disisipkan di artikel kita. Ini mungkin masih kalah dengan menu editor di Blogger ataupun di Wordpress dimana terdapat pilihan untuk menyisipkan file gambar dan video baik secara langsung dari harddisk lokal maupun dari layanan online lainnya.

Untungnya, kekurangan tersebut bisa dimaklumi karena sampai saat ini browser ini bisa diunduh secara gratis. Asyiknya...

Senin, Juli 07, 2008

Belajar dari Po, Kungfu Panda

Tulisan di bawah ini, asalnya dari Kaskus, karena menurut saya menarik, jadi saya posting aja di blog ini. Semoga bisa bermanfaat bagi siapa aja yang membaca.
------------------------
Po , si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yang dinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.

Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal:

  1. The secret to be special is you have to believe you're special.
    Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial. Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway, You just need to believe.

  2. Teruslah kejar impianmu.
    Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present (hadiah). Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.

  3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
    Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya. Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.

  4. Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.
    Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain. Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.

  5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.
    Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya. Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandangan ahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.

  6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.
    Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.

  7. Keluarga sangatlah penting.
    Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?
Sumber: Kaskus

Kamis, Juni 05, 2008

Raket nyamuk, terbukti lebih efektif membasmi nyamuk

Sudah beberapa hari ini, raket nyamuk dirumah rusak. Aku sih sudah betulin 2 minggu kemaren. Itu pun harus dengan susah payah, karena tak semudah dibayangkan. Raket nyamuk ini memang telah lama dipakai di rumah. Kebetulan rumah kami yang berada di perkampungan, banyak sekali nyamuknya. Apalagi kalo cuaca panas seperti sekarang ini. Jika musim hujan, nyamuk memang tak banyak berkeliaran. Tapi kalo cuaca panas... huhhh jangan ditanya.

Bisa jadi, raket nyamuk bagi warga Jakarta, merupakan salah satu kebutuhan yang dianggap vital juga. Bayangkan, nyamuk yang notabene merupakan binatang malam, di Jakarta bisa keluar siang-siang :D. Nggigitnya nggak kira-kira. Maka setiap saat kita harus waspada terhadap binatang yang satu ini. Jika lengah, bentol-bentol kulit kita dibuatnya. Itu di kampung saya, yang nggak terlalu padat dan sanitasinya nggak terlalu buruk. Lha, gimana yang tinggalnya di pemukiman padat dengan sanitasi yang jorok? Wehhh... nggak cuman bentol aja 'kali..

Raket nyamuk memang bukan satu-satunya cara untuk mengusir nyamuk. Beberapa cara yang pernah kami gunakan untuk mengusir nyamuk adalah :

  • tepokan tangan, ini cara konvensional ngusirin nyamuk, yang jelas mata harus awas dan sinergi dengan gerakan tangan untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Tingkat efektifitas tinggi, jika gerakan tangan lincah dan tepat mengenai sasaran.
  • obat nyamuk semprot, srot-srot bikin kotor tembok dan lantai. Kadang tak tahan dengan baunya yang bisa bikin batuk. Makanya sekarang nggak kami pakai lagi. Efektifitas tinggi.
  • obat nyamuk bakar, bentuknya melingkar-lingkar kayak ular. Yang paling nggak suka karena asapnya itu lho, bikin batuk. Coba kalo produsennya bikin obat nyamuk bakar yang gak pake asap, mungkin sampai sekarang masih kami pakai. Efektifitas diragukan, karena kita tak tau dimana jasad nyamuk berada.
  • obat nyamuk elektrik, bentuknya kotak-kotak berwarna biru. Baunya khas dan tak menimbulkan asap. Cuman sayang, dia nyedot listrik sepanjang malam dengan daya 5 watt. Tapi alat ini sampai sekarang masih kami pakai. Efektifitas lumayan, minimal kita kerasa nyaman karena nyamuk sudah tak nguing-nguing bikin pusing kepala.
  • lotion anti nyamuk, baunya yang harum. Lumayan efektif dan disukai si Lintang. Tapi karena ada info yang katanya nggak baik untuk kulit untuk digunakan terus-menerus, jadi sekarang udah gak pake lagi. Efektifitas lumayan lah. Walau tak bisa maksimal, tapi minimal badan jadi harum..hehehe...
  • raket nyamuk, nah ini dia alat pengusir nyamuk yang menurut saya sangat efektif. Disamping bisa ngusirin nyamuk, badan bisa bergerak. Jadi disamping nyamuk mati, badan juga bisa berolahraga hehehe... Suaranya drett..drettt itu bikin hati puas. Kalo belum puas, begitu nyamuk kena jaring, disetrum aja sampai hangus dan berasap... (kata nyamuk --> oh sungguh kejam manusia..). Efektifitas maksimal, puas lahir dan batin.
Nah, dari ketiga cara tadi, raket nyamuk terbukti masih merupakan yang terbaik dalam fungsinya membunuh nyamuk.

Namun, raket nyamuk dirumah masih rusak juga, walaupun aku udah betulin sampai kesetrum-setrum. Ya, sudahlah mendingan beli baru aja.

Minggu, Juni 01, 2008

Pancasila yang terlupa

Pancasila

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah masih ingat dengan teks tersebut?
Ternyata banyak juga dari kita yang sudah tak ingat lagi dengan urutan teks tersebut. Bahkan saat ini tak jarang dari pegawai pemerintah pun telah melupakan teks tersebut.

Teks Pancasila yang kita kenal saat ini diperkenalkan pertama kali oleh mantan Presiden Pertama RI, Sukarno pada 1 Juni 1945. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Sebelum Pancasila diperkenalkan, sejarah mencatat ada beberapa usulan tentang falsafah berbangsa. Antara lain Lima Dasar yang diperkenalkan oleh Muh. Yamin pada 29 Mei 1945 dan Panca Darma yang diperkenalkan oleh Supomo pada 31 Mei 1945. Pancasila dikenal sebagai falsafah, pandangan hidup dan dasar negara RI.

Trus, apakah ngefek jika kita tak hafal dengan urutan teks Pancasila? Dulu sih sewaktu masih sekolah, kami harus hafal dengan urutan teks Pancasila. Bahkan tak hanya itu, butir-butir pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4) yang 45 butir itupun kami harus hapalkan. Kalo enggak, tentu saja kami tak lulus di matapelajaran PMP (Pelajaran Moral Pancasila <-- masih ada nggak sih matapelajaran ini). :D

Sekarang, waktu mungkin telah berubah. Boro-boro mau menghayati dan mengamalkan Pancasila, energi rakyat Indonesia telah terkuras habis untuk memikirkan harga-harga yang pada naik menyusul kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Padahal pemerintah belum bisa membuat rakyatnya sejahtera. Bagaimana mungkin mau memikirkan Pancasila, jika mikir perut yang keroncongan saja masih bingung? Tapi semoga ini, hanya opini saya yang salah. Karena saat ini yang telah melupakan Pancasila tidak hanya dari kalangan ekonomi menengah kebawah, tapi juga merata. Masyarakat dengan golongan ekonomi menengah keataspun juga banyak yang lupa teks Pancasila.

Rakyat Indonesia mungkin masih banyak yang mengakui dan berserah diri kepada Tuhan YME. Negara boleh jadi masih melindungi kebebasan rakyatnya untuk menganut dan menjalankan agamanya. Namun, kekerasan masih terjadi dimana-mana. Bahkan hari ini ada kekerasan yang dilakukan oleh satu kelompok yang mengatasnamakan pembela agama untuk tindakan penyerangan pada kelompok lain. Masyaalllah... inikah bukti bahwa nilai-nilai luhur Pancasila sudah tak menjadi bagian dari kehidupan rakyat Indonesia?

Oh, Pancasila.
Satu persatu nilai-nilai luhur Pancasila sudah tak lagi hinggap di hati bangsa ini dalam kehidupan sehari-hari. Rasa persatuan, nilai musyarawah untuk mufakat, nilai keadilan dan kemanusiaan telah pudar seiring perjalanan waktu. Mungkinkah Pancasila sudah tak cocok lagi sebagai falsafah, pandangan hidup dan dasar berbangsa kita?

Sumber bacaan:
[1] Soekarno, Pancasila, dan Sejarah Teks, http://handsoff.blog.dada.net/post/731595/Soekarno,+Pancasila,+dan+Sejarah+Teks, diakses pada 1 Juni 2008
[2] Irfan Anshory, Omong-omong tentang Pancasila, http://irfananshory.blogspot.com/2007/11/omong-omong-tentang-pancasila.html, diakses pada 1 Juni 2008

Senin, Mei 19, 2008

Baca dokumen Ms. Office 2007 menggunakan Ms. Office 2003

Menjengkelkan memang, jika kita diberikan dokumen yang lumayan penting, tapi begitu dibuka tidak kompatibel dengan aplikasi yang kita punya. Saya bicara tentang kisah beberapa minggu kemaren ketika seorang rekan mengirimkan dokumen draft yang harus direview. Rekan tersebut mengirimkan file berektensi .docx yang merupakan output dari aplikasi perkantoran Microsoft Office 2007. Kenapa juga nggak dikonversi dulu ke format 2003, khan saya bisa langsung buka. Maklum, selain menggunakan OpenOffice, saya masih setia menggunakan Ms. Office 2003.

Syukurlah, akhirnya setelah cari referensi sana-sini (aslinya cuman cari-cari via Google aja sih..:D) ketemu deh aplikasi yang dibuat oleh Microsoft agar file-file output dari Microsoft Office 2007 seperti .docx (Ms. Word 2007), .xlsx (Ms. Excel 2007) atau .pptx/ppsx (Ms. Powerpoint 2007) bisa dibaca menggunakan Microsoft Office 2003. Aplikasi tersebut dinamain Microsoft Office Compatibility Pack for Word, Excel, and PowerPoint 2007 File Formats

Jadi buat pembaca yang mempunyai masalah yang sama dengan saya, silakan aja langsung download disini.

Kamis, Mei 08, 2008

Biar inget : Gagal konek ke MySQL 5 dari PHP 4

Paling sebel kalo sering lupa. Padahal masalah ini pernah (bahkan sering) aku alami, tapi begitu mengalami lagi lupa sintaksnya. :D Jadi supaya nggak lupa tips ini aku tulis aja disini.

Seringkali kalo kita melakukan koneksi dari aplikasi yang berjalan diatas PHP4 (versi lama) kemudian harus melakukan koneksi ke server database MySQL5, normalnya kita melakukan seting password untuk user sbb :

SET PASSWORD FOR root@localhost = PASSWORD(’mypassword’);
Begitu kita coba konek dari PHP4 (atau versi yang lebih lama) muncul pesan
"Client does not support authentication protocol requested by server; consider upgrading MySQL client"
Supaya kita nggak perlu banyak effort untuk melakukan perubahan, gunakan fungsi OLD_PASSWORD untuk melakukan enkripsi password tsb
SET PASSWORD FOR root@localhost = OLD_PASSWORD(’mypassword’);
Berhasil!

Sumber :
- Mysql OLD_PASSWORD authentication fix
- MySQL5 Manual reference

Selasa, Maret 25, 2008

Memahami konsep CMM (bukan : Cwi Mie Malang)

Coba bayangkan dalam sebuah pertandingan bola.

Ketika sebuah bola ditendang oleh seorang pemain, kemudian bola tersebut melayang bebas ke arah sebuah tim apa yang terjadi? Mungkin Anda pernah melihat sebuah pertandingan sepak bola yang ada di kampung dan diadakan dalam rangka ulang tahun kemerdekaan, dimana para pemainnya adalah para amatir yang terdiri dari pemuda-pemuda kampung. Bagaimana cara mereka bertanding? Ya tentu saja ketika ada bola yang harus diperebutkan, mungkin mereka akan serta merta berlarian saling merebutkan bola. Atau mungkin ada pula yang dengan tenang-tenang saja berjalan-jalan tanpa melakukan apa-apa. Ketika bola tersebut ditendang lagi, mungkin mereka juga akan melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya. Kadang, bisa jadi seorang kiper bisa merangkap menjadi penyerang :D

Coba bandingkan dengan pertandingan sepak bola dunia, misalnya Piala Dunia dimana pemain-pemainnya adalah pemain profesional. Ketika sebuah bola ditendang, mungkin setiap pemain akan langsung pindah ke posisi yang semestinya. Kadang mungkin mereka gagal bermain dengan baik, tapi selalu saja mereka akan mencoba melakukan sesuatunya dengan benar sesuai dengan porsinya masing-masing.

Tim kesebelasan profesional jelas lebih matang (mature) dibandingkan dengan tim kesebelasan cap kampung tadi. Mereka akan selalu bermain dengan baik, melakukan regenerasi dan selalu mencari cara-cara baru untuk bermain lebih baik lagi.

Sama halnya dengan membangun sebuah perangkat lunak. Sebuah organisasi pengembang profesional yang berkualitas bagus tentu berbeda dengan pengembang perangkat lunak kelas amatir. CMM (capability maturity model) mencoba menangkap perbedaan-perbedaan itu. CMM berusaha keras untuk menciptakan pengembang software yang 'matang' atau lebih matang dibandingkan sebelum menerapkan CMM.

CMM di deskripsikan menjadi 5 level yang bisa dilihat di gambar berikut :

Level 1 : Initial

Perusahaan dengan predikat CMM - Level 1, berkarakter : Pengelolaan yang tidak menentu, tidak dikelola dengan baik, tidak ada dokumentasi, proyek terkadang melebihi deadline dan tidak terencana.

Level 2 : Repeatable

Pada level ini, perusahaan mulai sadar akan pentingnya kualitas. Tidak hanya kualitas pada software sebagai ‘produk’ tapi juga kualitas pada cara penanganan proyek. Mulai memperhitungkan kelayakan proyek terhadap kemampuan organisasi (perusahaan).

Mulai mendokumentasi perencanaan dan perhitungan cost, dan menjadikannya rujukan di proyek-proyek selanjutnya.

Di level ini mulai ada Key Process Area (KPA) :

  • Requiremets Analisys
  • Software Project Planning
  • Software Project Tracking
  • Software sub-contract management (out-sourcing)
  • Software Quality Assurance
  • Software Configuration Management

Level 3 : Defined

Tidak hanya mulai sadar, tapi sudah mulai melakukan peningkatan-peningkatan baik dari segi organisational atau di level project quality. Istilah kerennya mulai “Tercerahkan”.

Tak hanya pemuasan konsumen (stake holder) tapi juga ada pencerahan untuk developer, training tentang kesadaran kualitas (quality awareness) dan penerapannya di semua divisi.

KPA-nya meliputi :

  • Organisation Process Focus
  • Organisation Process Definition
  • Training Program
  • Integrated Software Management
  • Software product re-engineering
  • Inter-group coordination
  • Peer Reviews

Level 4 : Managed

Peningkatan kualitas sudah membudaya, sehingga kualitas proyek sudah bisa di prediksi sejak awal. Statistik sudah mulai diterapkan untuk mengukur dan mengontrol variasi proyek dan diterapkan di semua divisi organisasi.

KPA :

  • Quantitative Process Management
  • Software Quality Management

Level 5 : Optimized

Kualitas adalah segalanya, di semua lini organisasi sudah aware akan pentingnya kualitas baik untuk operasional organisasi ataupun terhadap proyek yang ditangani.

KPA :

  • Defect Prevention
  • Technology Change Management
  • Process Change Management
Intinya point CMM pada dasarnya adalah bagimana mengelola sebuah software process.

Bagaimana menerapkan CMM dalam organisasi kita? Ada beberapa cara, diantaranya :
1. Menyewa assesor resmi yang telah bersetifikat CMM untuk conduct evaluasi secara formal. Misalnya untuk memenangkan tender pemerintah, untuk mencari sub kontraktor pengembang software yang berkualitas baik atau hanya untuk pure development shop --> memberi kesan kualitas yang baik kepada klien.
2. Mengirim pegawai/karyawan untuk mengikuti training CMM kemudian melakukan internal asessement
dll.

Referensi :
- Kim Caputo, CMM Implementation Guide : Choreographing Software Process Improvement, Addison Wesley, 1998
- http://goblog.wordpress.com/2006/11/28/cmm-is-a-religion/

Rabu, Februari 27, 2008

Metodologi tangkas dalam pengembangan software

Bahasa kerennya sih Agile Development Methodologies.

Metodologi pengembangan software ini muncul karena adanya beberapa alasan antara lain ;
- susahnya melakukan prediksi apa saja yang bakal terjadi selanjutnya dari proyek pengambangan software karena tuntutan kebutuhan user yang selalu berubah.
- kesulitan untuk dapat melakukan pendefinisian secara utuh kebutuhan2 user dari sebuah proyek
- tuntutan lingkungan bisnis yang sangat dinamis.

Kent Beck telah memberikan beberapa sila dari manifesto pengembangan software menggunakan metodologi ini :
- kemampuan individual dan interaksi lebih diutamakan daripada proses dan tools
- working software lebih diutamakan daripada sekedar dokumentasi. Working software merupakan hasil yang ingin dicapai dari sebuah pengembangan sistem.
- kolaborasi dengan user lebih diutamakan daripada negosiasi dan kontrak.
- memberikan respon di setiap perubahan yang diinginkan user daripada mengikuti rencana pengembangan awal.

Filosofi dari metodologi ini lebih didasarkan pada :
- kepuasan pelanggan adalah yang nomer satu!
- sedapat mungkin melakukan delivery software sedini mungkin, namun bukan prototipe.
- biasanya merupakan tim kecil yang memiliki motivasi yang tinggi.
- meminimalisasi dokumentasi dari pengembangan, namun tidak dihilangkan sama sekali.
- jadikan keseluruhan pengembangan sesederhana mungkin.

Intinya sih, pada metodologi ini, user harus dilibatkan dalam tim pengembangan (kalo bisa) sehingga bisa sedini mungkin jika terdapat perubahan dapat langsung direspon dengan baik. Kadang pula batasan antara customer dan developer dihilangkan. Ini penting, karena agar muncul kerjasama yang baik antara pengembang dan pengguna software itu sendiri.

Namun, karena tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, tak jarang metodologi ini jadi tak bisa efektif diterapkan. Proyek bakalan tidak bisa selesai2. Lha wong, yang namanya customer khan maunya banyak :D

Agar efektif maka penerapan metodologi ini harus didasarkan pada tiga kunci asumsi yaitu :
a. diterapkan kepada situasi yang sangattttttt susah diprediksi.
b. perancangan dan pengembangan adalah satu kegiatan yang interleaved. (konstruksi digunakan untuk membuktikan desain)
c. analisa, perancangan dan testing tidak bisa diprediksi sesuai dengan rencana yang seharusnya.

Ada sedikit pertanyaan yang menggelitik, karena metodologi ini lebih banyak ditujukan untuk secepat mungkin merespon setiap perubahan, maka tak jarang pekerjaan jadi lebih panjang dari waktu yang diharapkan dan tidak bisa diprediksi kapan selesainya. Bagaimana dengan pola kerjasama dengan user? Jelas tidak bisa menggunakan konsep kontrak proyek selesai putus. Memang ada beberapa hal yang bisa diusulkan, salah satunya adalah metoda outsourcing pengembang software dalam jangka panjang (1 tahun, 2 tahun dst). Hal ini bisa lebih efektif. Namun untuk pekerjaan dalam lingkungan pemerintahan (RI 'kali), hal ini agak sulit dilakukan, mengingat sebelum pekerjaan di tenderkan, tentunya sudah disiapkan TOR atau kerangka acuan kerja yang sejelas mungkin padahal bisa jadi saat pekerjaan dilaksanakan banyak perubahan terjadi disana sini nggak sesuai KAK awal. Apakah kita sebagai pengembang masih bisa menerapkan metodologi ini? Atau kita bersikap kaku aja? Atau, bagaimana dong?

Mengingat betapa dituntut sedemikian responsipnya metodologi ini, maka gak bisa main-main untuk menyusun tim pengembang. Kriteria2 sbb harus ada dalam anggota tim tsb :
- Kompetensi --> spesific software skill
- Fokus pada deliveri
- Bisa berkolaborasi dan komunikasi yang baik dengan user dan bisnis manager.
- Memiliki kemampuan decision making yang baik, terutama untuk teknis dan project issue pada situasi2 yang tidak jelas.
- Memiliki sikap kepercayaan dan respek yang tinggi, dan menyadari bahwa tim memiliki tujuan yang sama.
- Memiliki kemampuan untuk bisa mengatur diri sendiri

Beberapa langkah pengembangan software menggunakan metodologi ini adalah :
–Customer communication --> contoh : user akan bercerita (user stories)
–Planning
–Modeling
–Construction
–Delivery
–Evaluation

Referensi :
- http://en.wikipedia.org/wiki/Agile_software_development
- Roger S. Pressman, Software Engineering: A Practitioner’s Approach, McGrawHill, 2005.


Kamis, Februari 14, 2008

Evolusi pengembangan sistem informasi

Membangun sebuah sistem informasi, memang tidak bisa dikatakan mudah. Permintaan calon user yang sering berubah-ubah, waktu yang diberikan, biaya dan sumber daya yang terbatas seringkali membuat pengembangan sistem harus dilakukan dengan menggunakan pemilihan metodologi yang cocok.

Metodologi dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan formal atau sebuah rangkaian langkah dalam mengembangkan sebuah sistem. Pemilihan sebuah metodologi sangat tergantung terhadap dua hal yaitu berorientasi kepada bisnis proses atau object data. Menulis sebuah kode tanpa berpikir panjang mungkin bisa dilakukan pada program yang kecil, namun hal ini jarang terjadi pada program yang besar.

Metodologi yang menggunakan pendekatan proses bisnis lebih fokus pada pendefinisian setiap aktifitas yang mendukung sistem tersebut. Metodologi ini lebih menekankan bagaimana sebuat proses yang membutuhkan input dan mengeluarkan output dari system.

Sedangkan metodologi yang menggunakan pendekatan pada object data, lebih menekankan bagaimana data diorganisasi dan konten data yang ada di dalamnya.

Dewasa ini dikenal banyak sekali metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

Beberapa yang dikenal antara lain :

  1. Structured Design
    • Waterfall
    • Parallel
  2. Rapid Application Development (RAD)
    • Phased Development
    • Prototyping
    • Throw-Away Prototyping
  3. Agile Development
    • Extreme Programming
    • Scrum
(bersambung)