Selama ini mungkin saya dan juga Anda setiap bepergian menggunakan pesawat terbang, pasti dikenakan tambahan biaya sebelum memasuki ruang tunggu keberangkatan pesawat yang didikenal dengan sebutan airport tax.
Airport tax atau disebut juga Passanger Service Charge (PSC) atau dibahasakan menjadi Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) merupakan pelayanan yang diberikan kepada setiap penumpang di terminal bandar udara baik di terminal keberangkatan (departure) maupun di terminal kedatangan (arrival). Pelayanan ini diusahakan oleh Badan Usaha Kebandarudaraan yang merupakan biaya kompensasi yang dibebankan kepada penumpang pesawat udara yang berangkat melalui bandar udara yang bersangkutan karena ikut memanfaatkan jasa-jasa pelayanan dan penggunaan fasilitas terminal bandar udara tersebut.
Saya sendiri selama ini nggak begitu memperhatikan besarnya biaya airport tax setiap kali bepergian. Maklum, mau banyak atau sedikit biayanya nggak ngaruh, lha wong nantinya kantor yang ngganti. Namun, karena pesawat yang mau saya tumpangi ke Jakarta agak telat, iseng2 jadi pengen tahu kenapa sih biaya airport tax berbeda di setiap Bandara. Ada yang murah ada yang mahal, padahal fasilitas yang diberikan nggak jauh-jauh amat.
Ambil contoh, di Bandara Hang Nadim saat ini saya membayar airport tax Rp. 13.000, padahal ketika waktu berangkat ke Batam di Bandara Sukarno Hatta biaya airport tax-nya Rp. 30.000. Why? Padahal keduanya merupakan Bandara Internasional statusnya. Layanannya juga hampir sama. Malah di ruang tunggu Bandara Hang Nadim Batam terdapat hotspot internet gratis, yang tidak akan kita jumpai di Bandara Internasional Sukarno Hatta yang memungkinkan penumpang dapat berinternet ria dengan kecepatan tinggi saat harus nunggu pesawat. Kalo mengacu ke definisi diatas harusnya malah biaya airport tax di Bandara Internasional Hang Nadim Batam lebih mahal di banding di Sukarno Hatta (????)
Kenapa ya? Ada yang tau gak??
Senin, November 13, 2006
Airport Tax kenapa beda?
Waspadalah... waspadalah... waspadalah!
Buat para gadis /orang tua, jangan cari suami/pacar/menantu seperti yang ada di gambar ini. Sekali lagi jangan ya... waspadalah... waspadalah... waspadalah..!!!!
(Taken from Taman Wisata Karangkates, Sumber Pucung Malang)
Selasa, Agustus 29, 2006
Kerja adalah cinta
Tanpa sengaja tadi sore saya membuka weblog kawan lama yang dulu juga bekerja perusahaan ini. Kebetulan saat ini kawan saya ini sudah diterima bekerja di perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia. Beberapa paragrap awal tulisannya membuat saya tercengang. Bagaimana tidak? Disitu kawan ini secara tersirat menuliskan kekecewaannya saat bergabung di perusahaan kami. Walaupun pada akhir tulisan tetap menuliskan bahwa dia senang sekali pernah bergabung hampir 2 tahun disini, namun jelas sekali aroma kekecewaan terhadap (salah satu manager?) manajemen disini. Itu yang bisa saya tangkap. Entahlah..
Terus terang, perasaan seperti itu juga mungkin nggak hanya kawan saya ini mengalaminya. Bahkan, mungkin banyak diantara karyawan yang saat ini masih setia bergabungpun mengalami hal tersebut, apalagi saya.
Saya telah bergabung hampir 10 tahun di perusahaan ini. Banyak kawan yang datang dan pergi silih berganti. Perubahan manajemen berulang kali. Perubahan kepemilikan perusahaan. Namun tidak serta merta mengangkat posisi saya ke jenjang promosi yang lebih tinggi. Tetep aja pada posisi sebagai staf biasa. Dan hal ini dialami hampir sebagian kawan-kawan yang masih setia di perusahaan ini. Bahkan pernah kejadian, untuk mendapatkan promosi yang telah bertahun-tahun seret dan tiada kunjung tiba, kami - kawan-kawan seperjuangan harus mati-matian meyakinkan manajemen bahwa memang kami layak diposisi tersebut. Apapun syaratnya. Anehnya, hal ini tidak berlaku untuk sebagian karyawan baru. Mereka bisa saja tiba-tiba berada pada posisi menengah bahkan level manajemen. Padahal yang berlaku untuk saya, agar diakui di level menengah butuh waktu hampir 10 tahun! Bagi yang nggak kuat, ya keluar.
Mungkin kesalahan ada pada saya dan bahkan pada kawan-kawan senasib. Kami salah memilih orientasi bekerja. Padahal sebelumnya kami sangat heroik bahkan sampai saat ini. Kami mau bekerja lembur tanpa dibayar perusahaan, bekerja dalam tekanan, bekerja dengan pola matriks yang nggak keruan hanya untuk menyukseskan suatu project strategis perusahaan, ditengah banyak pula kawan yang bertindak sebaliknya. Namun seperti biasa, setelah project berhasil, kami seakan dilupakan. Boro-boro mendapat bonus tambahan tengah semester (terakhir nggak ada peningkatan khan?), acungan jempolpun kadang terlewatkan. Padahal saya melihat ada sebagian orang yang ongkang kaki tak terlihat hasil kerjanya namun tetap dibayarkan gajinya oleh perusahaan. Hmmmm....
Akhirnya, sempet saya sakit hati sendiri. Lingkungan saya seakan ikut andil mendorong rasa kecewa saya ini. Bayangkan, kenaikan harga-harga kebutuhan hidup telah beberapa kali lipat, sedangkan gaji lama banget naiknya. Bahkan sempat tertunda. Walaupun akhirnya naik juga, tapi nggak bisa di padankan dengan standar gaji perusahaan lainnya untuk posisi saya sekarang. Kecewa, jengkel, berburuk sangka menghias hati ini. Mungkinkan manajemen perusahaan sudah nggak memperhatikan nasib karyawannya???
Tadi siang pula, di milis alumni sekolah menengah saya, salah seorang adik kelas saya dulu sudah mendapat promosi dan duduk sebagai manager di salah satu perusahaan telekomunikasi selular yang lain yang juga terbesar di Indonesia. Saya ucapkan selamat atas keberhasilannya, saya ikut bersyukur. Atau cerita adik ipar saya yang juga telah menjabat sebagai manager di perusahaan besar otomotif, ikut memberi andil memunculkan nilai -nilai negatif hati ini. Saya kembali melihat kedalam, apakah ada yang salah dengan diri saya?
Memang sempat beberapa kali saya "nyaris" meninggalkan perusahaan ini. Ada harapan baru di setiap upaya tersebut. Bahkan ada pihak yang terang-terangan mencoba membujuk saya untuk pindah kerja, mengajak training ke luar negeri asal mau bergabung ke perusahaannya. Namun, hampir setiap kali saya mencoba keluar dari perusahaan ini, suara hati saya mengajak untuk bertahan. Entah kenapa. Pasti Anda akan mengatakan saya orang yang naif, bodoh atau apalah. Padahal kalo mau dibanding-bandingkan, jelas perusahaan-perusahaan yang baru menawarkan hal-hal lebih yang jauh dari yang sudah didapatkan di perusahaan ini. Tapi mengapa suara hati itu mengajak saya bertahan??
Malam ini tanpa sengaja saya membaca buku ESQ-nya Pak Arry Ginanjar, dimana istri saya dulu sempat ikut training tersebut. Hati ini tersentak. Kembali teringat dengan semua perjalanan hidup ini. Disitu jelas dikatakan, bahwa semua jalan hidup manusia itu ditentukan oleh Allah. Dan segala sesuatu harus menggunakan kaidah-kaidah Tuhan. Semua hanyalah cobaan Allah. Kaya atau miskin hanya cobaan. Pesuruh atau bos itu juga hanya cobaan. Yang terpenting harus jujur pada diri sendiri. Jangan mengutamakan simbol atau status. Itu tidak jujur namanya. Sebab hanya demi sebuah simbol/status, smua harus ditutupi. Setiap manusia pasti mempunyai masalah, namun hanya manusia yang bijak yang bisa mengubah masalah menjadi sebuah peluang menuju kesuksesan.
Sang penyair terkenal Kahlil Gibran, pernah mengatakan, bahwa kerja adalah cinta, maka jika kita sudah tak sanggup bekerja dengan cinta, kita tak lebih hina dari pengemis yang meminta-minta sedekah dari pekerja yang bekerja dengan penuh cinta.
Semoga kerja saya selama ini, kesabaran saya untuk bertahan bisa membuahkan pahala dan dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah. Untuk manajemen perusahaan ini, semoga lebih dibukakan hatinya oleh Allah, untuk bisa berpikir dan bertindak bijaksana demi mengayomi dan memberikan yang terbaik kepada seluruh stake holder, terlebih karyawannya. Untuk kawan saya, semoga selalu mendapat pencerahan Allah, bahwa bekerja haruslah dilandasi cinta dan ibadah. Amien. Selamat berkarya di tempat baru!
Semoga masih banyak pekerja2 yang bekerja dengan cinta di perusahaan ini.
** untuk anak dan istriku yang sedang tertidur lelap, terimakasih atas kesabaran dan penerimaan yang apa adanya selama ini. Kalian adalah semangat bagiku. Terima kasih.
Kamis, Juli 27, 2006
Duren itu...
Dari Medan tentu saja oleh-oleh yang favorit antara lain Bika Ambon, Durian, Jus Terung Belanda atau Jus Markisa. Namun pada kali ini waktu yang di berikan pendek dan jadwalnya nggak jelas, sehingga aku nggak punya kesempatan untuk jalan-jalan nyari oleh-oleh.
Pada malem kedua sebelum makan malem, kita dapat sempatkan ke salah satu warung penjual durian di jalan Yos Sudarso, Medan. Maklum kang Hud begitu antusias pengen nyobain durian Medan dan kebetulan sekali beliau adalah ahli per durenan :D
Begitu kita duduk, si penjual dengan sigap membukakan satu persatu duren yang dijajakan. Hingga tak terasa sebelas buah telah dibelah. Namun kapasitas "tangkiku" tak lebih dari 7 biji saja... sayang sekali ya... (aslinya sih udah mabuk duren hahaha....)
Esoknya sebelum berangkat ke tempat kerja di Belawan, kami telah titip untuk membeli duren kepada supir yang mengantar kami per kotak seharga Rp. 100.000. Siangnya kang Pumz dan kang Prinjom lah yang selesai duluan, sehingga mereka berdua yang jalan ke tempat si penjual duren. Sedangkan aku dan kang Joe masih ada acara sehingga harus tuntas jam 3 sore mengingat jadwal pesawat ke Jakarta jam 5 kurang 15 menit.
Ternyata acaraku dengan kang Joe bisa tepat selesai jam 3. Alhamdulillah aku bisa balik duluan. Tapi... begitu sampai ke tempat parkir sang supir gak ada... ternyata balik ke kantor di Krakatau. Waduh gimana nich... bisa telat nyampe bandara... aku panik. Akhirnya aku telpon si supir, apa bisa ke Belawan 30 menit? Eh ternyata bisa.. aku menunggu dengan cemas.
Begitu si supir nyampe di Belawan, langsung aku suruh si supir untuk segera ke hotel ngambil barang2ku. Aku sengaja ninggal barang di hotel, karena paginya aku masih ada londri. Nyampe di hotel pukul 4 lewat 5 menit. Ternyata cucian belum ada... aku telpon pihak hotel katanya mau diantar.. lho gimana sih... khan aku udah tulis di londri ordernya balikin ke kamar jam setengah empat????&^&(((*
Sepuluh menit kemudian cucian datang. Berarti hanya ada waktu setengah jam untuk bisa ngejar pesawat. Bisa gak ya...???? Supirnya sih bilang bisa... aku benar2 panik... apalagi kang Prinjom beberapa kali kirim sms yang bikin tambah panik... asem....!!!!
Jalanan menuju bandara macet.. di tiga lampu merah kami terpaksa terhenti. Aduh aku bener2 pucet. Apalagi jam udah menunjukan jam setengah lima lewat...
Akhirnya tepat jam lima kurang lima belas menit nyampe di bandara. Aku berlari menuju gate keberangkatan. Ada kang Prinjom dan kang Pumz yang masih nunggu. Ternyata pesawat delay... asem lagi!!!
Akhirnya, kami nyampe dengan selamat di Jakarta.
Pagi ini bau duren semerbak harum mewangi di kantor. Namun ada yang belum dapet... ya itu sih nasib. Padahal kemaren kang Prinjom juga udah bawa sebagian ke kantor. Sempet bos bilang gak boleh bawa duren ke kantor jika gak merata..hehehe... Waduh, padahal untuk bawa duren itu pun kata kang Prinjom sempet nyogok petugas bandara Polonia Rp 40.000 untuk 3 kotaknya. Ya gpplah.. amal..hehehe...
Kalo mau merata tentu harus bawa banyak tuh duren, trus berapa ya uang sogokannya???
Rabu, Juli 26, 2006
Kesekian kali di Medan
Entah sudah berapa kali aku datang di Medan. Aku singgah pertama kali di kota ini beberapa tahun yang lalu, dan tinggal agak lama ketika kantor membuka kantor cabang baru di jalan Krakatau. Medan yang aku ingat adalah jus terong belanda, Kesawan Square, Danau Toba, Mie Aceh ... (kok ingetnya banyak ke makanan hehehe...)
Tadi siang aku berangkat ke Bandara setelah mengikuti acara Family Gathering di kantor istriku. Namun aku nggak sampai tuntas mengikutinya. Seusai mendapatkan doorprize berupa TV 21 inch Samsung ( heran juga sih... ini kali kedua aku dapat TV di acara FamGat di bulan yang sama... rejeki 'kali ya...???) aku langsung siap2 menuju bandara meninggalkan istri dan anakku Lintang. Maap ya nak... bapaknya mau njalanin tugas... :D
Perjalanan kali ini bersama kang Prinjom, kang Pumz (flyer newbie hehe...), kang Joe dan kang Hud dari BC. Perjalanan biasa aja sampe ketika mau landing di Polonia hujan deres. Maklum namanya pesawat kecil (Boeing 737-500) jadinya terguncang2 terkena awan hitam. Pokoknya gak enak banget deh... Si Pumz nyang newbie aja ampe nyumpah2 nggak bakalan naek pesawat lagi ..hahahaha...
Alhamdulillah, sampe juga di bandara dengan selamat. Acara selanjutnya, tentu aja ke hotel dan nyari makan malem.
Rabu, Juli 19, 2006
Ya Allah ... tsunami lagi...
Sore itu kantor terasa lengang. Beberapa temen banyak yang beraktifitas di luar kantor. Dering telpon di mejaku berbunyi. Tak lama kemudian istriku di seberang sana berbicara. Namun, tak lama kemudian terasa kepalaku pusing dan tirai jendela kantor di lantai 10 ini bergoyang-goyang. Wah gempa lagi nich, pikirku.
Ini adalah gempa yang kesekian kali di Jakarta. Kayaknya gempanya nggak terlalu kencang. Hanya di lantai 10 ini keadaan begitu heboh. Istriku yang sedang ada di rumah saja tidak merasakan apa-apa. Beberapa bos yang sedang mengadakan rapat manajemen di ruang meeting pun keluar ke loby dan siap2 turun ke bawah, takut kalo terjadi gempa susulan. Untunglah walaupun gempa berlangsung hingga tiga kali dari jam 15.00 WIB s/d 16.00 WIB namun tidak terjadi sesuatu apa-apa.
Beberapa rekan berusaha mencari informasi tentang gempa tadi melalui teve dan radio. Pusat gempa ternyata berada di laut selatan Pulau Jawa. Tepatnya di Pantai Pangandaran. Semoga tidak terjadi apa-apa disana.
Esoknya, ternyata dugaanku meleset. Ternyata di Pantai Pangandaran terjadi tsunami. Padahal tahun 2005 BMG pernah meramalkan tidak akan terjadi tsunami di Pangandaran. Emm... maklum yang bikin perkiraan adalah manusia, sedang semuanya adalah ketentuan Allah.
Segalanya berkecamuk di benakku malam itu. Ternyata kita ini sangaaattttt kecil. Tak bisa berbuat apa-apa jika ternyata Allah mempunyai kehendak.
Ya Allah... cobaanmu begitu bertubi-tubi datang kepada kami.
Ya Allah... ampuni semua dosa dan kesalahan kami.
Tabahkan dan berilah kekuatan kepada para korban tsunami ini.
Amien.
Senin, Mei 15, 2006
Baca "Mantra" saat gempa
Jika ada orang bertanya kepada Anda, tahukah siapa orang tua kandung Anda yang sebenarnya? Pasti Anda akan berkata, "Tahu". Namun coba renungkan baik-baik, sebenarnya Anda tahu atau Anda percaya, bahwa orangtua kandung Anda adalah ayah ibu yang hingga sekarang "masih Anda anggap sebagai orang tua" ?
Percaya dan tahu adalah dua hal yang berbeda. Tahu berarti Anda mengetahui sebenar2nya dengan logika. Sedangkan percaya, adalah sesuatu yang Anda pegang teguh sudah tak lagi mengandalkan logika dan omongan orang. Bagaimana Anda tahu bahwa orangtua kandung Anda adalah ayah ibu Anda sekarang. Siapa tahu Anda adalah anak adopsi mereka dan mereka tidak memberitahukannya pada Anda! Mungkin Anda menyangkal, lho lha wong saya udah test DNA kok. Hmm... kalo gitu pengetahuan Anda baru 70%. Siapa tahu pada saat test DNA tersebut terjadi kekeliruan. hehehe...
Jadi sekarang Anda tahu atau percaya orang tua kandung Anda ?
Ya, itu adalah sekelumit bacaan yang Anda bisa baca dari Mantra, buku karangan Deddy Corbuzier. Di bukunya ini Deddy mengajak kita bagaimana memperoleh "kekuatan" hanya dengan mengandalkan ucapan, olah tubuh dan membaca pikiran orang lain. Dan disini tidak ada kata tidak mungkin. Apa yang Anda pikirkan dapat menjadi kenyataan!
Tiba-tiba bumi berguncang, padahal saya baru membaca separuh halaman buku ini. Jakarta terjadi gempa. Saya yang kebetulan berada di lantai 10 gedung SMR merasakan guncangan yang cukup membuat perut mual.
Dan gempa itu terjadilah!
Kamis, Mei 11, 2006
SherryCute yang bikin pusing
Wahai Dinda..
Jalan kita masih terlalu panjang. Mungkin ini hanya do'a belaka untuk mempercayai keabadian tak bertepi. Keabadian yang mungkin saja kini telah mati, hilang bagai ombak yang ditelan samudera misteri, diterbangkan angin beliung yang kemudian menghempaskan keabadian itu dan mencabik-cabiknya hingga lenyap menjadi butiran-butiran debu.
Andai saja belenggu kita berdua saling berikatan, mungkin saat ini kita telah bahagia di dunia perkabungan abadi. Tapi terkadang penderitaan memang harus ada. Kepedihan akan mengantarkan kita menuju kebahagiaan sejati, membimbing kita untuk meniti peta luka tak terperikan, menjadikannya negeri impian para dewa dan peri.
Dan disaat itulah kita terlahir kembali dalam kesendirian yang suci. Perlahan, segala keputusasaan, kesedihan, dan segala rasa yang porak-poranda oleh duka akan terhapuskan oleh senyum penuh kemenangan, senyum yang dulu pernah hilang, senyum yang kini hadir kembali, bersemi, indah seakan semesta ikut berbondong-bondong menyaksikannya.
Apapun yang akan terjadi nanti, Dinda, kuharap engkau akan tetap bertahan dan terus bertahan. Tidak akan berpaling hati ini meski beribu bidadari menghadang setiap jejak langkahku. Tidak akan pernah berpaling hati ini walapun bulan, bintang dan matahari bersimpuh di hadapanku. Dinda, senantiasa tunggulah aku dan saat aku kembali akan kubuat badai yang selama ini mengusik hidup kita sujud di bawah kakimu.
Hanya untukmu.. dari aku yang akan selalu merindukanmu..
Kata-kata romantis yang ditulis menggunakan program Ms Word tersebut diatas, langsung muncul di PC notebookku. Tak lama kemudian akan muncul pertanyaan apakah dokumen tersebut akan dsimpan. Terdapat 3 pilihan "Yes", "no" atau "Cancel". Namun pilihan tersebut gak ada artinya. Apapun yang aku pilih, pasti komputer akan melakukan restart sendiri. Ya, kena virus deh...
Memang udah lama, PC notebook ini gak disusupi virus lagi. Terakhir yang numpang lewat adalah program spyware. Untuk ngebersihinnya aku harus begadang selama 2 hari. Dan sekarang kena lagi dah... Asem! Virus lokal lagi, pasti program antivirus nggak banyak yang bisa ngebersihin, dan ini betul terjadi. Program AVG yang aku pasang nggak mampu nge-detect keberadaan si virus, padahal selalu terupdate engine-nya. Ini udah aku duga. Oke dah say, terpaksa harus berjuang sendiri.
Setelah melihat model2 serangannya, akhirnya komputerku bersih juga dari virus ini. Dan aku akan sharing disini, sapa tahu ada yang bernasib sial, sama dengan aku..heheh
Gejala serangan si virus ada beberapa bentuk, diantaranya :
- memunculkan surat cinta yang otomatis dengan tulisan seperti diatas dalam program MS Word dan beberapa menit akan me-restart komputer.
- Mematikan menu Start | Run
- Mematikan registry editor
- Mematikan task manager
- Mengalihkan panggilan msconfig untuk membuka document Ms Word.
- Mengubah tampilan format jam AM/PM menjadi Sherry
- Mematikan menu Folder Option di Windows Explorer
- Menghidden extension file di Windows Explorer
- Mengubah label folder/disk drive menjadi SherryCute, Sherry Trash, Sherry Documents.
- Mengubah title dan start page Internet Explorer menjadi www.spyrozone.tk <-- hemmm ini dia biang keroknya. Pertama kali yang aku curigai adalah virus mematikan registry editor, task manager dan msconfig. Artinya virus ini bersembunyi di suatu tempat dengan nama tertentu dan kemunculannya di picu oleh setting2 registry dan msconfig. File-file yang disembunyikan antara lain berada di root folder (C:\), di folder C:\Windows dan di C:\Windows\system32. File2 itu adalah :
- C:\Vindika-Anastasya.exe
- C:\Cinderella.exe
- C:\Windows\5herry.exe
- C:\Windows\system32\lExplore.exe
- C:\Windows\system32\msconfig.exe (dengan icon Ms Word jika dilihat di Windows Explorer)
- C:\Windows\system32\sherry.exe
- C:\Windows\system32\olg5.tmp
attrib -h [namafile] [enter]
Dan jangan ragu-ragu untuk menghapus file2 jahanam tersebut! Namun sebelumnya matikan dulu fasilitas System Restore di Windows System.
Selanjutnya kita harus berusaha mengaktifkan registry editor. Untuk itu coba scanning mungkin ada file regedit "jadi-jadian". Jika ternyata ada yang mencurigakan (ukuran, jam create dll). Maka semua file regedit.exe untuk sementara bisa karantina dan ubah menjadi file dengan extension yang lain. Kemudian bikin file regedit.inf yang berisi baris-baris sbb :
[version]
signature=$chicago$
[defaultinstall]
delreg=regedit
[regedit]
HKCU,Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,"DisableRegistryTools"
HKLM,Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,"DisableRegistryTools"
[End]
Kemudian untuk mengaktifkan aku bikin file regenable.reg yang berisi baris sbb :
REGEDIT4
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System] "DisableRegistryTools"=dword:00000000
Klik kanan dan pilih Install file regedit.inf di Windows Explorer. Kemudian dobel klik file regenable.reg yang udah kita buat tadi. Jika ada pertanyaan, apakah ada penambahan, klik "Yes". Kemudian dari Command Prompt panggil registry editor. Ketik regedit [enter].
Pada registry editor cari beberapa key data untuk dihapus sbb :
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\International
s1159 = Sherry
s2359 = Sherry
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
SCRNSAVE.EXE = C:\WINDOWS\System32\logon.scr
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
MSOfficeAgent = C:\WINDOWS\5herry.exe
CriticalSystem = C:\WINDOWS\system32\lExplore.exe
Kemudian aktifkan menu Start | Run, Folder Option dll dengan cara mengubah value data menjadi 0, yaitu di :
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
NoDispCpl = 0 [Hexadecimal]
NoFind= 0 [Hexadecimal]
NoFolderOptions= 0 [Hexadecimal]
NoRun= 0 [Hexadecimal]
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
DisableTaskMgr = 0 [Hexadecimal]
Beres dah.. Restart komputer dan selamat menempuh hidup baru ! :D
Catatan :
*) oh, ya... saya nggak bertanggung jawab jika ternyata nggak berhasil dan malah bikin komputer Anda error. Maka pastikan setiap langkah lakukan dengan hati2. Oke!
Rabu, Mei 10, 2006
Antara Java vs PHP
Tulisan ini saya buat berdasarkan thread di salah satu milis Java. Komunitas yang hampir semua adalah para developer Java tersebut baru-baru ini memuat topik diskusi tentang CMS (Content Management System) di web. Mereka mencari tahu mengapa aplikasi CMS rata-rata dikuasai oleh PHP.
Memang benar, saat ini pasaran CMS memang di kuasai oleh PHP. Banyak produk CMS berbasis PHP yang disediakan gratis, diantaranya PHPNuke, Mambo dll. Aplikasi itu tinggal di download, di extract, instal, setting dan hup! udah langsung bisa jalan. Server yang dipakai pun bisa macam-macam, dari yang versi "kacangan" sampai versi enterprise. Pokoknya ada webserver (IIS, Apache) udah cukup.
Sedangkan lihat untuk aplikasi CMS yang berbasis Java. Bisa dibilang hampir nggak ada. Memang benar ada beberapa produk semisal openCMS dan Alfresco. Namun berdasarkan pengalaman beberapa developer Java, dua aplikasi ini bener2 pemakan memory yang hebat. Jelas beda dibanding dengan CMS yang berbasis PHP yang ringan dan mudah pemeliharaannya. Bahkan website Friendster yang dulunya menggunakan Java sudah pindah menggunakan PHP. Jadi, ada apa dengan Java?
Menurut saya, Java sendiri sangat bagus untuk aplikasi yang mengandung workflow model bisnis dan multiplatform. Dia bisa main di aplikasi desktop (walaupun PHP juga mempunyai kemampuan yang sama dengan menggunakan PHP-GTK), sebagai aplikasi internet (nggak perlu tanya lagi..) dan aplikasi mobile (nah ini PHP gak punya sampai saat ini..) Kekuatan lainnya, Java didukung oleh perusahaan kelas dunia, Sun Microsystem, sedangkan PHP enggak. Untuk Indonesia sendiri, developer yang benar2 expert Java sangat sedikit. Tentu saja hal ini mendongkrak "harga" dari seorang programmer Java. Keunggulan lain, untuk dapat menjalankan aplikasi Java, diperlukan sebuah Java Virtual Machine. Hal ini saya bilang suatu keunggulan, karena jika terjadi error pada aplikasi tersebut hanya akan berimplikasi dengan JVM-nya saja, nggak sampai meng-error-kan sistem operasinya (teorinya gitu sich :D). Hebat bukan?? Namun, untuk kelas aplikasi yang berbasis internet, Java dinilai beberapa kalangan sbg aplikasi yang "sombong" karena cuman main di server2 besar. Dan bagi programmer pemula, banyaknya framework di Java yang macem2 tentu akan memusingkan kepala. Mau dimulai dari mana ya?
Sedangkan PHP, ini adalah platform murah meriah yang benar-benar didukung komunitas open source. PHP engine/application servernya gratis..tis untuk penggunaan non komersial maupun komersial. Bandingkan dengan Java, untuk kelas ecek2 emang gratis. Kita bisa gunakan application server seperti Tomcat, namun untuk kelas enterprise semisal JBoss, JRun atau Bea WebLogic kita harus keluarkan duit yang enggak sedikit.
Sedikit sekali perusahaan2 besar yang memberi dukungan penuh terhadap perkembangan PHP sehingga seringkali aplikasi yang berbasis PHP dianggap aplikasi "kacangan" yang ala kadarnya dan nggak object oriented (walah... belum tahu dia.. hehehe). Saking murah meriahnya, maka untuk programmer pemula dapat langsung mempelajari bahasa ini dan menguploadnya ke webhosting PHP yang bertebaran dari yang gratisan sampai yang berbayar. Mulai dari webhosting yang menawarkan paket murah meriah (5 ribu rupiah perbulan) sampai yang mahal (ratusan ribu rupiah). Coba bandingkan, apa ada webhosting yang menawarkan Java capability? Hmmm... jawabnya udah tau sendiri khan? Programmer PHP yang expert bisa dibilang sangat banyak, sehingga harganya pun murah. Untuk belajar PHP pun cukup gunakan webserver (IIS, Apache) yang resourcenya bener2 ramah. Hehehe...
Namun memang, PHP sangat kedodoran jika mau digunakan untuk aplikasi middleware yang bisa dihandalkan misalnya membuat aplikasi web services. Bahkan bisa dikatakan mending jangan dah... dan saya sendiri nggak menyarankan aplikasi middleware menggunakan PHP, walaupun pada kenyataannya hal itu bisa dilakukan.
Saya pribadi nggak terlalu memusingkan penggunaan PHP atau Java. Karena menurut saya semua tergantung situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan (kalo disingkat kok saru ya..hehehe..) dari masing2 user yang nantinya menggunakan aplikasi tersebut. Mau pakek Java atau PHP yang penting project bisa kelar dengan cepat, langsung terjual dan mudah melakukan maintenance-nya. Karena nantinya user nggak bakalan mempertanyakan aplikasinya dibangung pakek apa, kecuali memang usernya sejak awal memutuskan platform pemrograman yang digunakan... ya udah nggak bisa ngapa-ngapain dah!
Saya sendiri saat ini sedang tergila-gila "mencintai" Java (J2ME - Java 2 Micro Edition). Hal ini gara-gara termotivasi oleh anak saya yang gemar main game melalui ponsel saya. Saya mau buatin aplikasi mobile untuknya, 'kali aja nanti bisa dijual juga. Siapa tahu...???
Senin, Mei 08, 2006
Iklan "disusupi" hantu.
Beberapa tahun terakhir dengan beragamnya acara tivi, saya memang sudah jarang menonton tivi. Namun beberapa minggu ini saya sangat antusias untuk melihat acara tivi terutama SCTV. Bukan karena acaranya bagus. Tetapi saya ingin membuktikan dengan mata kepala sendiri kebenaran isyu yang muncul di beberapa milis dan forum diskusi tentang munculnya hantu di iklan SCTV "Satu untuk semua". Isu ini lebih mirip dengan iklan sampo yang beberapa tahun yang lalu juga digosipkan disusupi oleh hantu. Apa iya hari gini masih ada hantu ? atau itu cuman isyu aja biar banyak yang nonton SCTV kayak saya.
Kebetulan sinyal SCTV diterima kurang bagus di tempat saya. Sinyalnya mruwek. Sehingga saya pun belum menemukan klip iklan yang dimaksud. Untungnya pagi ini saya menemukan capture klip tersebut dari salah satu milis yang saya ikuti.
Coba lihat, penari belakang di sebelah kiri tersebut. Tampangnya aneh dan lebih mirip kuntilanak. Inilah yang di anggap sebagai hantu oleh sebagaian penonton. Hmm.... bener gak sih... saya kok nggak percaya ya..??? Coba foto yang lain.
Ternyata hantunya ada dua yaitu di stage belakang kiri dan kanan. Masih nggak jelas? Mungkin gambar yang lain.
Atau yang ini barangkali? Lihat sekarang di sebelah kiri paling belakang.
Bagaimana menurut pendapat Anda? Kalo saya sih kok masih nggak percaya ya. Buktinya saya belum merinding ..heheh...
Selasa, April 11, 2006
Polisi Tidur, Polisi Nungging
Diantara sekian banyak hal yang ditakuti masyarakat kita, salah satunya adalah polisi. Mungkin Anda pernah dengar khan anekdot betapa ditakutinya polisi dibanding aturan-aturan yang ditegakkan itu sendiri.
Konon ada cerita seorang pengemudi kendaraan bermotor -- sebut saja Parjo Sukarjo --, yang karena sesuatu hal melakukan pelanggaran lalu lintas, yaitu menerobos lampu merah. Aksinya ini rupanya diketahui oleh polisi lalu lintas yang sedang bertugas. Maka si Parjo dan kendaraannya, terpaksa dihentikan oleh petugas. Terjadilah percakapan sebagai berikut :
Polisi : "Selamat siang mas, mohon tunjukan SIM dan STNK"
Parjo pun membuka dompet dan mengambil SIM dan STNK-nya.
Polisi : "Mas, tahu nggak artinya lampu merah ???"
Parjo :"Tahu pak, harus berhenti."
Polisi : "Lha itu si mas tahu, kenapa masih nekat menerobos lampu merah ???"
Parjo :"Tapi saya nggak tahu kalo ada bapak disini..." heheheh...
Begitulah, ternyata bukan masalah Parjo yang nggak ngerti aturan lalu lintas, tapi karena si Parjo nggak tahu ada polisi yang bertugas. Begitulah cermin masyarakat kita, (termasuk saya sendiri 'kali) termasuk jika hal tersebut menyangkut dengan keselamatan diri sendiri apa lagi orang lain, kita juga jarang peduli.
Tak jarang banyak pengemudi motor, walaupun sedang berkendara di jalan kampung banyak yang melajukan kendaraan dengan kencang. Entah apa alasanya. Mungkin karena pengen gaya atau pengen ngetrend atau "kebelet" yang lain. Oleh karena itulah, biasanya jalan-jalan kampung menggunakan jurus jitu, yaitu bikin polisi tidur (garis kejut) dan tak lupa di pasang plang bertuliskan "Awas, Ngebut Benjut!". Polisi disini bukanlah bapak polisi, namun sebuah "bangunan" yang terbuat dari semen/aspal yang dipasang melintang dipinggir jalan. Tujuannya supaya para pengendara kendaraan bermotor/pemakai jalan melintasi jalanan dengan pelan-pelan, maklum biasanya di kampung banyak anak kecil.
Dan ini terbukti efektif menekan angka kecelakaan di jalan-jalan tersebut. Tentu saja pemakai jalan akan berpikir seribu kali untuk ngebut kalo nggak mau benjut hehehe...
Namun akhir-akhir ini saya lihat, terutama sepanjang jalan yang biasa saya lintasi rumah-kantor PP, banyak dipasang polisi-polisi tersebut. Ketinggian, warna dan jumlahnyapun bervariasi. Ada yang tinggi, ada yang pendek.. pokoknya gak ada keseragaman. Saya nggak tahu apakah memang nggak ada aturan pembuatan polisi tidur ini di jalan-jalan. Atau siapa sih yang berwenang bikin si polisi tidur ini??? Kadang ini membuat perjalanan jadi terganggu karena tak jarang saya menjumpai polisi nungging daripada polisi tidur hehehe..
Rabu, April 05, 2006
Pengen ngebut dengan Firefox?
Berbeda dengan web browser yang lain, Mozila Firefox dapat kita setting sesuai dengan kemamuan kita. Maklum namanya juga software open source, kodenya pun dapat kita download. Jika kita adalah pengguna broadband internet, kita dapat menambah kecepatan browsing dari si Firefox. Gimana caranya? Ok, simak baik-baik ya...
- Buka dulu browser Firefox dikomputer kamu. Trus di Address Location Bar ketikkan "about:config". Jika kita beruntung (hehehe..), maka akan muncul beberapa parameter yang dapat kita ubah atau bahkan kita tambah settingnya.
- Kemudian cari beberapa baris berikut menggunakan scroll down/up :
network.http.pipelining
network.http.proxy.pipelining
Nilai default kedua parameter tersebut adalah "false", ubah nilainyanya menjadi "true" menggunakan doble klik mouse. Biasanya browser hanya dapat melakukan satu request pada saat bersamaan, jika kita enable maka browse akan mampu melakukan beberapa request pada saat bersamaan. Ini disebut dengan metode HTTP Pipelining. - Selanjutnya cari parameter :
network.http.pipelining.maxrequests
Ubah nilai defaultnya menjadi 30 atau lebih (misalnya 100). Caranya sama, yaitu doble klik pada parameter tersebut. Ini digunakan untuk menentukan jumlah request browser pada saat bersamaan. - Kemudian kita buat satu parameter baru bertipe integer dengan nama :
nglayout.initialpaint.delay
Caranya dengan klik kanan mouse, pilih New -> Integer -> Enter the preference name : "nglayout.initialpaint.delay". Set isinya dengan "0", nilai ini menunjukkan waktu yang digunakan oleh browser untuk menampilkan isi informasi yang didapat. - Selanjutnya restart Firefox kita, yaitu tutup dan jalankan lagi Firefox tsb.
Ada lagi satu tip untuk mempercepat pemanggilan tabulasi baru di Firefox. Caranya masih sama dari "about:config" kemudian cari paramater "browser.tabs.showSingleWindowModePrefs" jika belum ada maka kita bisa buat baru (lihat cara buat baru parameter di point-4 diatas) dengan type boolean dan isikan nilainya dengan kondisi "true". Restart browser Firefox dan selanjutnya setiap kita melakukan pemanggilan New Tab (CTRL-T), maka tabulasi baru akan muncul lebih cepat.
Nggak percaya? Coba aja sendiri :D
Sumber : http://www.mozila.pl/firefox-speed-up.html dan berbagai sumber di internet.
Senin, April 03, 2006
Kiat Sukses Meniti Karir dengan Carmuk
Membaca judulnya aja udah bikin penasaran. Namun setuju atau nggak setuju memang begitulah kenyataan yang sering terjadi di sekitar kita. Carmuk banyak dilakukan oleh orang-orang yang mau cepat mencari jalan pintas menuju kesuksesan karir.
Banyak kita dengar orang yang tidak terlalu pintar-pintar amat secara akademisi, ternyata sekarang telah menjadi bos di sebuah perusahaan besar. Sedangkan, orang yang dulunya secara akademis merupakan orang yang sangat pandai, serta lulus dengan predikat suma-cumlaude, lha kok sekarang susah banget mencari kerjaan. Apa yang salah?
Yang terjadi ternyata faktor bos adalah salah satu faktor penentu keberhasilan kita. Kita bisa cari muka dihadapan bos, agar bos selalu mencurahkan perhatian untuk kita. Namun jangan salah, tidak semua bos suka dengan carmuk. Hanya bos yang bermodel ABS (asal bapak senang) saja yang menyukai anak buahnya carmuk, atau bos yang secara histori juga meniti karir dengan carmuk heheheh...
Oleh karena itu agar tidak salah melakukan carmuk, ada baiknya baca buku ini. Disini diuraikan bedanya carmuk murahan yang gak profesional dan carmuk kelas tinggi yang menekankan profesionalitas.
Jadi, jika karir Anda mentok hingga saat ini, apa salahnya mencoba carmuk mulai saat ini..?? hehehe
Jumat, Maret 24, 2006
Belajar Exchange Data MP3-Pajak (ISO 8583)
Akhirnya baru ini dah kayaknya aku nulis tentang teknologi informasi. Gak papa lah biar lambat yang penting nulis.. sapa tau berguna untuk yang mbaca.
Entah kenapa kok tiba-tiba aku kecemplung ngerjain proyek di perbankan. Tapi terus terang ini adalah hal baru yang menurutku akan memberikan ilmu yang baru juga. Jadilah, hampir 2 minggu aku jadi jarang sowan ke DIKC tempat dimana biasanya aku "nongkrong" dengan temen-temen Bea dan Cukai. Untungnya Bos Jamin (salah satu bos di DIKC) waktu itu juga sedang menunaikan ibadah haji... sip dah! Jadi nggak banyak dicariin hehehe...
Awal ceritanya, kantor punya proyek dengan salah satu bank swasta asing untuk melakukan pembangunan sistem informasi di bagian Trade Finance-nya. Proyek untuk melakukan integrasi dan pertukaran data antara nasabah si bank, Bea dan Cukai dan Ditjen Pajak. Proyek ini sebenernya di subkan ke seseorang yang katanya ngerti sistem perbankan, namun begitu mau UAT (User Acceptance Test) eh malah kabur tuh orang... Jadilah si Project Manager membentuk tim baru yang terdiri dari pendekar2 tanpa bayangan hahahaha..... Salah satunya aku dah kesangkut...
Proses bisnis diawali pengiriman data pajak-pajak impor yang biasanya dilakukan oleh si nasabah secara manual berganti secara elektronik, kita sebut saja dengan nama Payment Order (PAYORD). Nah, PAYORD ini biasanya tidak dilakukan secara langsung oleh si nasabah yang notabene adalah importir namun diuruskan oleh PPJK. Masalahnya antara importir dan PPJK sering terjadi miss communication. Sekarang maunya importir juga bisa mengetahui alur proses data yang diuruskan oleh PPJK dan bank. Ok, maunya si importir kita akomodasi dah.
Kebutuhan yang lain di sisi bank. Bank pengennya, data PAYORD yang di kirimkan ke dia bisa langsung di pecah menjadi data SSP (Surat Setoran Pajak -- dikirim ke DJP) dan SSPCP (Surat Setoran Pajak, Cukai dan Pabean -- dikirim ke BC). Ok, clear deh semua user requestnya.
Setelah di klasifikasi kebutuhan user, tim di pecah menjadi tim aplikasi internal, tim exchange data pajak dan tim exchange data pembayaran. Kebetulan aku masuk di tim exchange data pajak. Jadi aku mo cerita yang sistem pengiriman data ke Pajak aja...
Ditjen Pajak telah mengimplementasikan sistem MP3 (bukan file musik ya...) yaitu sistem untuk memonitor pemberitahuan pembayaran pajak yang dilakukan oleh bank-bank devisa persepsi yang menerima pembayaran pajak-pajak. Sistem ini mengunakan metode request-respon dengan standar dokumen ISO8583 yaitu sebuah standar dokumen untuk pertukaran data keuangan secara real time. Bentuk data-nya sederhana dan hampir semua berisi data numerik. Biasanya dokumen ini digunakan di mesin-mesin ATM. Ini hal baru man buat aku, biasanya ngertinya cuman standar UN-EDIFACT doang... heheh
Ditjen Pajak mengeluarkan panduan implementasinya. Pada intinya data yang dikirimkan terbagi menjadi data Financial Transaction (kode pengenalnya 02xx), Reversal (pembatalan transaksi-- kode pengenalnya 04xx) dan Network Management (kode 08xx). Setiap dokumen request yang dikirim akan mendapatkan respon dengan tambahan nilai 10. Jadi misalnya request Network Management dengan kode 0800 maka akan dibalas dengan respon 0810, 0200 dibalas dengan 0210 dan seterusnya. Hasil akhir yang ingin dicapai sebenernya sih penerbitan respon NTPP (Nomor Tanda Pembayaran Pajak).
Komponen paket data ISO8583-MP3 terdiri dari Data Start (ISO), MP3 Header (011000017), kode pengenal paket data (08xx/02xx/ 04xx), Primary/Secondary Bitmap (64 bit) dan isi dari data sendiri (data element). Data elementnya dan secondari bitmapnya sendiri diatur kemunculan di primary bitmap.. <-- apa pula nech hahaha... Header data sendiri juga ada penjelasnya lengkap, namun nggak perlu aku uraikan disini karena nggak ngaruh (kebanyakan di hardcode aja..bukan variabel data) hahaha...
Element data disimbolkan dengan P-x. Jadi misalnya di primary bitmap request disebutkan sbb.
0111001000111000010000000000000100001000100000011000000000000000
Artinya element data yang harus muncul setelah primari bitmap adalah di bit 2, 3, 4, 7, 11, 12, 13, 18, 32, 37, 41, 48 dan 49. Ambil contoh yang muncul bit 2 (P-2), berdasarkan panduan P-2 artinya adalah Primary Account Number yang di representasikan oleh numerik sepanjang 16 digit. Atau ambil contoh lagi bit 3 (P-3), berdasarkan panduan berarti kemnculan elemen data Processing Code yang direpresentasikan oleh nilai numerik 6 digit berisi kode dan jenis transaksi yaitu 200000 (pembayaran SSP), 300000 (inquiry) dan 200001 (pembayaran SSP tanpa NPWP). Okeh cukup khan..?? Masalahnya kalo dicontohkan semua panjang nech... bisa jadi novel! :D
Jadi paket data lengkap yang dikirimkan menjadi (ini hanya contoh -- sengaja aku pecah per bit, aslinya sih cuman satu baris aja..)
ISO
011000017
0200
0111001000111000010000000000000100001000100000011000000000000000
160000000000015228
200000
000000010000
0611084115
123456
100221
0520
7010
040305
000000000001
0000000000000001
0460100111610530000011110002022002000000000000000
360
Setelah melakukan request, sistem inhouse MP3-Pajak akan langsung mengeluarkan respon yang diletakkan di bit ke-39, maka primary bit response biasanya sbb :
0111001000111000010000000000000100001010100000011000000000000000
Lihat di bit 39 bernilai "1" artinya element data di response akan ada kemunculan bit-39 (P-39) yang direpresentasikan oleh numerik sepanjang 2 digit. Contoh respon sbb.
ISO
011000017
0210
0111001000111000010000000000000100001010100000011000000000000000
160000000000015228
300000
000000010000
0611084115
123456
100221
0520
7010
04 0305
000000000001
00 <-- bit 39
0000000000000001
160CITI BANK N.A. LANDMARK CENTER LT.4 JL.JEND. SUDIRMAN KAV.1 - SETIA BUDI PPh Pasal
21 Masa / Angsuran
360
Lihat! Di bit ke-39 bernilai "00" artinya pengiriman data kita di approve/sukses.
Hebatnya lagi sistem ini, jika pada saat komunikasi data terdapat kegagalan, maka kita diperbolehkan mengirimkan data advice dengan menyebutkan alasan pengiriman data advice tersebut, misalnya karena time-out atau hal lain yang diletakan di bit ke-60.
Awalnya, mengingat implementasi realtime biasanya menggunakan socket programming dan kebetulan aplikasi internal yang dibangun berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP, aku buat program exchange datanya menggunakan socket PHP. Namun kurang begitu "menggigit" hasilnya. Jadilah exchange data menggunakan M$ Visual Ba$ic :D dan hasilnya cukup lumayan. (Belum ada masalah sampai tulisan ini dibuat hehehe...)
Oke, segitu dulu dah tentang sistem MP3-Pajak (ISO8583) ini, kalo kurang jelas atau minta source programnya ya hubungi aku aja atau langsung nanya ke Ditjen Pajak. Ok, ok.. :P
*) Trims bwat Mr. Joko from Sigma atas sharing ilmunya.
Selasa, Maret 21, 2006
Khasiat Daun Sembukan
Ternyata disamping enak digunakan sebagai bothok, daun sembukan juga ada khasiat yang lain lho. Berikut adalah artikel yang saya dapatkan dari situs Ikatan Dokter Indonesia tentang khasiat daun sembukan.
========================
SEMBUKAN (Poederia foetida L.)
Sinonim -> Daun Kentutan.
Familia - >Ruhiaceae.
Uraian Tanaman
Semak semusim, membelit, batang masif beruas, berakar, dan buku-buku tumbuh akar, warna cokelat. Daun tunggal, berhadapan, bulat telur, berhulu. Perbungaan bentuk malai, mahkota putih. Buah batu, warna kuning.
Bagian yang Digunakan
Daun.
Nama Simplisia
Paederiae Folium; Daun Sembukan.
Sifat Khas
Mendinginkan dan membersihkan darah.
Kandungan Kimia
Alkaloid indol, paederina, asperulosina, paederosida, skandosida, dan desasetilasperulosida.
Khasiat
Anti inflamasi, stomakik, antirematik, diuretik, dan karminatif.
Kegunaan
1. Demam.
2. Disentri.
3. Maag.
4. Membangkitkan nafsu makan.
5. Mencegah kelumpuhan.
6. Pencernaan tidak baik.
7. Perut kembung.
8. Rematik (nyeri otot).
9. Sembelit.
10. Sakit gigi.
11. Herpes (obat luar).
RAMUAN DAN TAKARAN
Maag
Ramuan:
Cara pembuatan:
Cara pemakaian:
Lama pengobatan:
Perut Kembung dan Pencernaan Tidak Baik
Ramuan:
Cara pembuatan:
Cara pemakaian:
Lama pengobatan:
Herpes
Ramuan:
Cara pembuatan:
Cara pembuatan:
Lama pengobatan:
Catatan :
Dalam ramuan jamu, biasanya daun Sembukan berpasangan dengan daun Lampes.
========================
Boljug.. neh taneman...
Bothok Sembukan
Mungkin ada di antara pembaca yang asing dengan judul diatas. Namun bagi pembaca yang berasal dari Jawa (Tengah/Timur) pasti nggak asing dengan yang namanya "bothok". Ya, bothok adalah makanan khas yang berasal dari Jawa. Di tempat lain mungkin disebut dengan pepes. Agak sedikit berbeda dengan pepes, bahan untuk isi bothok biasanya terdiri dari daun-daunan, sedangkan pepes biasanya berisi ikan (mis: pepes ikan mas dll).
Bahan-bahan bothok yang khas antara lain terdiri dari kelapa muda diparut, daun-daunan (misalnya daun kemangi, daun beluntas, daun sembukan, lamtoro dll). Dan biasanya dicampur dengan tahu/tempe. Bahan-bahan tersebut diberi bumbu-bumbu jawa kemudian di masukan di dalam daun pisang dan dikukus.
Saya sendiri termasuk penggemar bothok sejak lama, terutama bothok sembukan. Sembukan adalah sejenis tumbuhan merambat yang banyak terdapat di ladang di Jawa. Perkembangbiakannya cukup mudah dan tak jarang malah menjadi musuh petani. Daunnya berasa manis-manis getir dan beraroma -maaf- kayak kentut :D
Makanya daun sembukan disebut juga daun kentutan hehehe....
Nah, kebetulan pas liburan lebaran beberapa tahun yang lalu kami sekeluarga pulang kampung. Kebetulan pas ke sawah nemu bibit simbukan ini, trus dibawah ke Jakarta dan akhirnya sekarang numbuh dengan lebat di belakang rumah. Jadilah setiap saat bisa makan bothok berisi daun sembukan plus lamtoro.
Konon katanya, daun sembukan ini berkasiat bagi mereka yang susah buang angin/sakit perut, maklum kalo kita abis makan bothok sembukan maka tak lama, akan terdengar bunyi angin kejepit dari pantat..hahahaha....
Jumat, Maret 17, 2006
The Crims : Berbuat kriminal tanpa takut ditangkap polisi
Manusia memang memiliki 2 sisi kehidupan, baik dan buruk. Jika manusia mengamalkan sisi baik dalam kehidupan, niscaya hidupnya akan nyaman. Namun bagaimana jika manusia mengamalkan sisi kejahatan/keburukannya? Niscaya dikejar-kejar ketidaknyamanan dalam hidup. Misalnya melakukan perampokan, maka resikonya adalah diburu polisi untuk dimasukkan penjara.
Sama hal nya dengan dunia nyata, dalam permainan game The Crims, kita diajak seolah-olah menjadi seorang krimininal di dunia nyata. Namun ini bohongan lho.! Layaknya di dunia kriminalitas, maka semakin melakukan kejahatan, maka semakin dihormati oleh sesama pelaku dunia kriminalitas tersebut.
The Crims memang hanya Text Based Web Game (TCWG). Pemain tidak akan menemukan dunia realis seperti dalam MMORPG. Seperti namanya, pada dasarnya TBWG adalah game online yang berwujud text. Pemain hanya akan melihat sederetan text dengan gambar-gambar pendukung. Mirip dengan Vandarian Board Advanture yang sempat sangat populer pertengahan tahun lalu.
Kelebihan TCWG dibanding dengan MMORPG adalah game ini tidak menuntut spesifikasi komputer yang terlalu tinggi. Asal terkoneksi dengan internet, Anda bisa langsung bermain. Hebatnya lagi, Anda tidak bermain hanya dengan orang Indonesia. Game ini telah dimainkan oleh gamer sedunia. Meski demikian The Crims memberikan 18 pilihan bahasa, termasuk Indonesia. Tidak mengherankan bila game ini menjadi amat populer.
Dalam The Crims terdapat 5 profesi yang bisa Anda geluti. Mereka adalah Pimp, Hitman, Robber, Business Man, dan Gangster. Tiap profesi di atas mempunyai keahlian dan keunggulan yang berbeda-beda. Pimp, contohnya. Profesi ini unggul dalam daya tarik dan tingkat pertahanan. Berbeda dengan Hitman yang merupakan petarung unggul. Beda pula Business Man, yang sesuai dengan namanya, adalah profesi penghasil uang. Anda diharuskan memilih salah satu dari profesi ini untuk memulai permainan, untungnya Anda bisa merubah profesi ditengah-tengah permainan. Pemain dapat melakukan kejahatan individual maupun secara berkelompok. Diantara pemain pun dapat saling membunuh... Hmmmm.... serem !!!
Serunya lagi, game ini mengiming-imingi hadiah berupa Xbox360 hingga uang US$1000. Hmm... menarik sekali bukan? Namun sayang, emang dasarnya saya ini orang baik (hehehe...) jadi mungkin gak cocok jadi seorang kriminal. Jadi ya.. setiap melakukan kejahatan selalu gagal. Misalnya ketika merampok bank kecil, saya ketangkep polisi dan sampai saya nulis blog ini, pemain saya masih terkurung dalam penjara... kesian...!!!
:((
Selasa, Maret 14, 2006
Tulisan Lintang yang pertama
Lintang sekarang udah 3 tahun. Banyak hal-hal baru yang muncul diantaranya kemampuan membaca dan menulis. Saat ini dia bisa membaca huruf dan angka. Huruf A sampai dengan Z atau angka 1 sampai angka 10 dia bisa mengenalinya. Namun sayang, untuk membaca huruf yang digabung agak kesulitan.
Ada peristiwa lucu saat dia membaca sebuah tulisan. Misalnya ketika dia mengeja tulisan yang tertulis di botol susu-nya. Pertama kali dia akan mengeja H.. U...K .. I, ketika ditanya terus bacanya apa Lin? Maka dia akan langsung menjawab, "Puss meong..." hehehe :D
Kenapa kok bisa? Lha wong dibotol gambarnya kucing sedang bobok, pantesan langsung dibaca pus meong... ada-ada aja nich anak!
Soal menulis, dia paling suka kalo menulis menggunakan program Microsoft Word dari laptop bapaknya... (canggih ya...?? hehehe). Bukan gitu sih, kalo dari laptop khan dia tinggal pencet2, jadinya bisa lebih mudah... tapi ini khan gak mendidik.
Nah pas ulang tahunnya yang ketiga kemarin, salah satu temen ibunya membelikan mini white board. Dengan benda ini Lintang mulai belajar menulis menggunakan tangan. Tulisan pertama yang bisa di baca adalah "IBU". Pengen tahu bentuk tulisannya kayak apa?
Bisa kebaca khan? :D
Senin, Maret 13, 2006
Pisang goreng puluhan juta rupiah
Hari libur kerja, Sabtu dan Minggu, memang aku khususkan sebagai hari dimana aku bisa kumpul dengan keluargaku terutama dengan anakku. Biasanya kami jalan-jalan ke di sekitar lingkungan saja atau ke Mal Pondok Gede.
Namun sayangnya akhir-akhir ini jalan menuju Mal Pondok Gede semakin macet aja. Salah satu titik yang bikin macet karena adanya stand pisang goreng. Hah... yang benar, mosok pisang goreng aja bikin macet???
Benar, stand pisang goreng ini terletak di jalan Pondek Gede Raya, namanya Pisang Goreng Krebo, ngakunya sih asli Pontianak. Untuk ngedapetin satu bungkus pisang goreng seharga Rp. 2000/biji, maka kita harus antri dengan sabar.
Ya, karena iseng ingin membuktikan, kayak apa sih pisang goreng yang dijual, kenapa bikin macet yang luar biasa, aku bersama istriku coba ikutan ngantri. Ternyata setelah ngantri untuk 10 biji pisang goreng (Rp. 20.000), aku diberi nomor urut 167!
Karena nggak ingin nunggu lama, aku pulang dulu deh. Selepas isya aku kembali lagi untuk mengambil pesanan tadi. Wuih tambah rame aja yang ngatri dan udah masuk urutan 300-an.
Hmm... ternyata bisnis pisang goreng ini lumayan juga lho. Bayangin aja, kalo sehari bisa kejual 200 bungkus dan sebungkusnya rata-rata Rp. 20.000/10 biji maka untuk sehari aja udah dapet uang kotor Rp. 4.000.000 !
Sungguh angka yang menggiurkan, ya taruhlah untuk biaya gaji pegawai dll, maka sehari itung2 bisa dapet bersih Rp. 2.000.000/hari. Lha kalo seminggu? Lha kalo sebulan???
Padahal ini bukanlah pisang goreng Pontia yang heboh itu, hanya "sekedar" versi "bajakan"-nya. Bajakannya aja udah menggiurkan, gimana yang aslinya..???
Jadi gimana nich, mendingan kerja kantoran atau jualan pisang goreng???
Insiden kecil pagi hari
Hari ini (13/03/2006) aku berangkat kerja bersama istriku seperti biasa melalui underpass Letjen Sutoyo - A Yani. Namun sesampai di depan STIE Nusantara terjadi kemacetan luar biasa. Ya, ini sih mungkin biasa, karena begitulah kalo jam-jam kantor.
Sambil selip-selip nyari jalan diantara pengguna jalan yang lain, akhirnya ketahuan juga biang kemacetan tersebut. Sesampai di puteran ke arah Casablanca, ternyata nggak ada satupun polisi yang mengatur kemacetan tersebut. Namun di ujung sana, di jalur cepat beberapa polisi sedang nongkrong asyik "menjebak" beberapa pengguna motor yang melintasi jalur cepat.
Wah, gimana sih... jelas aja macet. Lha wong "ngatur" lalu lintasnya di jalur yang nggak perlu diatur.??? Ini sih "menjebak"...
Akhirnya beberapa pengendara motor yang sudah lulus melewati kemacetan di jalur lambat, mencoba mengingatkan bapak-bapak polisi bahwa di belakang sana terjadi kemacetan yang luar biasa, jadi kalo mau mengatur lalu lintas sebaiknya di belakang aja, jangan nongkrong di jalur cepat. Eh, bukannya berterima kasih malah bapak-bapak polisi menunjukkan arogansinya, menunjuk-nunjuk dan berkacak pinggang. Hmmm... ini nich provokasi yang nggak disengaja...
Dan betul juga, akhirnya semua pengendara motor depan di lintasan jalur lambat, turun mengerubungi bapak-bapak polisi. Untungnya seorang polisi yang bijak mencoba menengahi, sehingga keributan itu nggak berakhir dengan hal-hal yang nggak diinginkan. Alhamdulillah...
Cuman saran aja, peraturan memang harus ditegakkan, namun mbok ya lihat-lihat situasi dan kondisi, apalagi di puteran ke arah Casablanca itu memang rawan macet. Jadi kalo mau bikin operasi ya jangan pas jam masuk kerja dan jam pulang kerja, pasti akan disemprot banyak orang... hehehe...