Minggu, Juni 01, 2008

Pancasila yang terlupa

Pancasila

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah masih ingat dengan teks tersebut?
Ternyata banyak juga dari kita yang sudah tak ingat lagi dengan urutan teks tersebut. Bahkan saat ini tak jarang dari pegawai pemerintah pun telah melupakan teks tersebut.

Teks Pancasila yang kita kenal saat ini diperkenalkan pertama kali oleh mantan Presiden Pertama RI, Sukarno pada 1 Juni 1945. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Sebelum Pancasila diperkenalkan, sejarah mencatat ada beberapa usulan tentang falsafah berbangsa. Antara lain Lima Dasar yang diperkenalkan oleh Muh. Yamin pada 29 Mei 1945 dan Panca Darma yang diperkenalkan oleh Supomo pada 31 Mei 1945. Pancasila dikenal sebagai falsafah, pandangan hidup dan dasar negara RI.

Trus, apakah ngefek jika kita tak hafal dengan urutan teks Pancasila? Dulu sih sewaktu masih sekolah, kami harus hafal dengan urutan teks Pancasila. Bahkan tak hanya itu, butir-butir pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4) yang 45 butir itupun kami harus hapalkan. Kalo enggak, tentu saja kami tak lulus di matapelajaran PMP (Pelajaran Moral Pancasila <-- masih ada nggak sih matapelajaran ini). :D

Sekarang, waktu mungkin telah berubah. Boro-boro mau menghayati dan mengamalkan Pancasila, energi rakyat Indonesia telah terkuras habis untuk memikirkan harga-harga yang pada naik menyusul kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Padahal pemerintah belum bisa membuat rakyatnya sejahtera. Bagaimana mungkin mau memikirkan Pancasila, jika mikir perut yang keroncongan saja masih bingung? Tapi semoga ini, hanya opini saya yang salah. Karena saat ini yang telah melupakan Pancasila tidak hanya dari kalangan ekonomi menengah kebawah, tapi juga merata. Masyarakat dengan golongan ekonomi menengah keataspun juga banyak yang lupa teks Pancasila.

Rakyat Indonesia mungkin masih banyak yang mengakui dan berserah diri kepada Tuhan YME. Negara boleh jadi masih melindungi kebebasan rakyatnya untuk menganut dan menjalankan agamanya. Namun, kekerasan masih terjadi dimana-mana. Bahkan hari ini ada kekerasan yang dilakukan oleh satu kelompok yang mengatasnamakan pembela agama untuk tindakan penyerangan pada kelompok lain. Masyaalllah... inikah bukti bahwa nilai-nilai luhur Pancasila sudah tak menjadi bagian dari kehidupan rakyat Indonesia?

Oh, Pancasila.
Satu persatu nilai-nilai luhur Pancasila sudah tak lagi hinggap di hati bangsa ini dalam kehidupan sehari-hari. Rasa persatuan, nilai musyarawah untuk mufakat, nilai keadilan dan kemanusiaan telah pudar seiring perjalanan waktu. Mungkinkah Pancasila sudah tak cocok lagi sebagai falsafah, pandangan hidup dan dasar berbangsa kita?

Sumber bacaan:
[1] Soekarno, Pancasila, dan Sejarah Teks, http://handsoff.blog.dada.net/post/731595/Soekarno,+Pancasila,+dan+Sejarah+Teks, diakses pada 1 Juni 2008
[2] Irfan Anshory, Omong-omong tentang Pancasila, http://irfananshory.blogspot.com/2007/11/omong-omong-tentang-pancasila.html, diakses pada 1 Juni 2008

» Baca juga artikel yang berkaitan:

2 komentar. Sampeyan sudah?:

Anonim mengatakan...

PMP = Pendidikan Moral Pancasila kali bang.... bukan Pelajaran Moral Pancasila (apa dah ganti ya??). Kalo menurutku yang masih sedikit ilmunya, Pancasila bukan sebagai pandangan hidup, falsafah atau sejenisnya. Tapi merupakan sebuah lapangan yang luas dimana kita bisa bermain didalamnya. Karena Pancasila tidak bisa membatasi keyakinan kita akan sebuah pandangan hidup, falsafah atau sejenisnya yang lebih spesifik. Dan tidak ada imbalan khusus (pahala) terhadap orang yang seluruh hidupnya berpegang pada Pancasila. Paling hanya 'orang yang baik' dalam bermasyarakat. Karena semua bisa masuk, tidak ada batasan dalam aqidah dan ibadah. Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita kepingin dicap Pancasilais oleh orang atau memilih lebih spesifik sebagai orang yang dapat jaminan dunia dan akhirat?? Hidup ini adalah pilihan....

Anonim mengatakan...

sebenarnya islam mempunyai pandangan yang lebih luas dari nasionalis
kunjungi blog saya ya
www.ngobrolislami.wordpress.com

ferry