Rabu, Oktober 26, 2005

Nih dia generasi Space Toon!

"Mau otong pes toonnn..."

Begitulah, dengan gaya bicara yang kurang jelas khas anak umur 3 tahunan, tiap hari putriku, Lintang minta disetelin saluran favoritnya Space Toon. Nama stasiun-nya emang rada aneh, kayak serial kartun anak. Mungkin emang dibuat seperti itu untuk memberi stigma kalo TV khusus buat anak anak adalah SpaceToon. TV ini bisa dilihat di channel 27.

Stasiun TV yang beralamat di Wisma 46 Kota BNI Lt 43 Jl.Jend Sudirman Kav 1 Jakarta ini memang mengkhususkan audien pada anak-anak, jelas isinya adalah program-program khusus untuk anak-anak. Tayangannya 60% berupa film-film kartun dari luar (Jepang) seperti Yaterman, RoboCon, Dash Yonkuro, Nacha dll. Memang saluran TV ini sesuai dengan misinya ingin menjadi TV yang ramah kepada anak-anak.

Wah, putriku kalo udah duduk nonton saluran TV ini, bisa betah berjam-jam. Heran ya.. padahal kalo dilihat dari kualitas audio dan video, saluran ini kalah jauh dibanding dengan saluran tv-tv yang lain. Mungkin anak kecil tidak memperhatikan hal tersebut, yang penting isinya.


Saat masih siaran percobaan, acara yang ditayangkan berupa lagu-lagu anak anak populer seperti Bintang Kecil, Lihat Kebunku dll. yang selalu diulang-ulang. Sisi positifnya, saat itu putriku sampai hapal betul lagu-lagu tersebut. Sayangnya saat dia masuk kelompok bermain di salah satu TKIT (Taman Kanak-kanak Islam Terpadu), lagu-lagu tersebut tidak diajarkan disana. Kasihan ...

Namun tidak selamanya efek yang ditimbulkan adalah efek positif, efek negatif yang saat ini dirasakan adalah ada kecenderungan "kecanduan" terhadap TV ini pada putriku. Tak jarang dia berani untuk "berantem" dengan orang rumah (neneknya terutama hehehe...) jika nggak disetelin saluran TV ini. Waduh..waduh... jadinya tak jarang orang serumah mau tidak mau ya harus nonton acara anak-anak tiap hari. Emang enak..hehehe...

Satu hal yang menjadi kekhawatiran ku saat ini adalah, walaupun sebelum acara film-film ditayangkan terdapat filler-filler yang memberikan nasehat, namun tak jarang di tayangan filmnya banyak menggambarkan hal-hal yang tidak patut dicontoh oleh anak-anak. Misalnya di film RoboCon, sering terjadi adegan berantemnya. Ini khan bisa ditiru anak-anak.

Ya semoga aja pihak TV Space Toon semakin hari semakin selektif memilih acara yang akan ditayangkan, mengingat target audience adalah anak-anak yang sangat sensitif untuk menitu apa yang dilihatnya.

Selasa, Oktober 25, 2005

Ciri-ciri istri shalihah

Rasulullah SAW bersabda : "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah (HR. Muslim)"

Apa ciri-ciri wanita/istri shalihah?

  1. Ridho dengan suami yg dijodohkan oleh Allah SWT.
  2. Menjadi istri yang setia kepada suaminya dikala senang dan
    susah.
  3. Selalu memohon maaf kepada suaminya bila berbuat kesalahan.
  4. Senantiasa taat akan perintah suami selagi tidak bertentangan dengan syariah agama.
  5. Senantiasa menghibur hati suami terutama bila suami dalam kesusahan.
  6. Bila dipandang suami senantiasa menyenangkan.
  7. Melembutkan pandangan dan tunduk apabila dihadapan suami.
  8. Tidak pernah menolak apabila disentuh suami kapanpun ia perlu.
  9. Tidak berkhianat terhadap harta, perkara, dsb-nya tatkala suami tidak ada
  10. Senantiasa hormat kepada suami, bapak/ibu serta keluarga suami.
  11. Selalu bersolek untuk membahagiakan suami bila dipandang.
  12. Selalu mendoakan keselamatan & kesejahteraan untuk suami.
  13. Tidak pernah menunjukkan wajah yg muram & berlaku kasar terhadap suami.
  14. Menyambut pulangnya suami dengan senyum dan mencium tangan suami.
  15. Tidak pernah keluar tanpa izin suami.

Amien.

Senin, Oktober 24, 2005

Perpanjang STNK, Begitu Mudahnya

Hari Sabtu (22/10/2005), motor Honda Grand-ku habis masa berlaku STNK-nya. Seperti biasanya aku harus melakukan perpanjangan dengan membayar pajak tahunannya. Motor ini memang sudah cukup tua, keluaran tahun 1995. Wuihh umurnya udah 10 tahun. Motor yang kubeli dengan hasil kerjaku selama 2 tahun. Dulu memang motor bekas sih.. makanya sekarang kondisinya (dari sisi tampilan) sudah agak memprihatinkan..hehehe.. Tapi jangan tanya dari sisi kinerjanya lho... Masih bisa ngacir, asal bensin dan oli mesin jangan telat aja, maka dijamin motor ini gak gampang mogok.

Sekarang motor ini sudah tidak aku pakai lagi, dan daripada nganggur terus rusak, maka adik iparku yang menggunakannya. Mau dijual, sayang juga sih. Maklum motor ini bagiku lumayan berjasa. Motor ini dulu yang setia mengantarku kemana saja. Pergi ke tempat kuliah sampai aku lulus kuliah, pergi ke tempat kerja dan mengitari seluruh Jakarta. Dan hebatnya, jika waktu itu kekasihku saja sering protes macem-macem, motor ini gak pernah protes..hehehe.. Padahal motor ini tiap hari di naikin mulu lho.. Makanya motor ini melebihi kekasihku kesetiaannya. (Eits.. kalo baca gak boleh kesinggung ya...hehehe)

Ngomong-ngomong mengenai perpanjang STNK kemaren, tidak seperti biasanya. Tahun-tahun kemaren aku gak mau repot. Kebetulan tahun-tahun sebelumnya aku banyak mengguakan jasa orang lain untuk mengurusin perpanjangan ini dengan upah 30 s/d 50 ribu rupiah. Namun Sabtu kemaren aku pengen mencoba mengurus sendiri. Pengen tahu, gimana sih mekanismenya.

Kebetulan motorku ini sudah atas namaku sendiri, namun alamatnya masih menggunakan alamat yang lama di Jakarta Utara. Jadi aku ngurusnya ke Samsat Jakut di Kebon Nanas. Pertama masuk pelataran parkirnya, jangan heran kalo banyak yang menawarkan jasa pengurusan lebih cepat, hanya 15 menit kata mereka. Aku cuman berfikir apa iya prosesnya itu susah sih. Udahlah aku cuekin aja calo-calo tersebut.

Masuk ke gedung juga banyak calo yang menawarkan jasa. Heran aku, padahal di sudut2 dinding banyak ditempel himbauan agar tidak melakukan pengurusan lewat calo, tapi kok calo-calo ini banyak yang terang-terangan menawarkan jasa ya. Pertama aku bingung saking banyaknya orang yang lalu lalang. Darimana memulainya. Aku coba tanya pak polisi di depan pintu gimana prosesnya. Pertama kali beliau menyarankan untuk mengambil formulir pendaftaran.

Akhirnya aku cari tempat pengambilan formulir. Setelah formulir diisi sesuai dengan contoh yang ada kemudian diserahkan ke loket pendaftaran disertai fotokopi STNK lama, BPKB dan kartu identitas. Tunggu beberapa menit untuk mendapatkan notice. Notice ini adalah rincian biaya pajak dan pungutan yang harus kita bayarkan. Tak lama kemudian namaku dipanggil untuk mengambil notice dan kartu identitasku kembali. Setelah mendapatkan notice, maka aku harus membayar pajak dan pungutan tersebut di loket pembayaran. Tahun ini pajak motorku menurun dari pada tahun sebelumnya Rp. 4000 menjadi Rp. 69.300.

Langkah terakhir yaitu menunggu diserahkannya STNK baru. Wah rupanya cepet juga lho prosesnya dihitung sejak mengambil formulir sampai dengan terbitnya STNK baru cuman butuh waktu 20 menitan. Dan biayanyapun murah, aku hanya keluarkan uang sebesar Rp. 4000 yaitu dengan perincian biaya parkir Rp. 1000, biaya fotokopi berkas Rp. 2000 dan biaya formulir Rp. 1000.

Wah kalo tahu gini mending tahun-tahun kemaren aku urus sendiri hehehe...

Selasa, Oktober 11, 2005

Bu Parno yang baik hati

Puasa Ramadhan telah berjalan beberapa hari. Kadang-kadang ada lintasan kenangan masalalu. Seperti hari Sabtu dan Minggu kemaren. Entah kenapa, tiba-tiba aku teringat kembali ketika menjalankan ibadah puasa semasa kos dulu. Ada nostalgi disana.

Sebelum berkeluarga, bersama-temen kita nge-kos di sebuah rumah keluarga marinir. Kebetulan rumah tersebut ada bagian belakang yang ditingkat. Di rumah tingkat itulah kami tinggal. Bu Parno adalah ibu kost kami. Orangnya baik dan perhatian sekali. Sebetulnya keluarga Bu Parno ini keluarga besar. Namun, karena anak-anaknya sudah mentas semua, maka rumah tersebut menjadi sepi. Rumahnya sendiri berada di dalam komplek perumahan angkatan laut. Sehingga soal keamanan gak perlu diragukan lagi.

Soal kebersihan juga lumayan top. Tak jarang kita yang ngekos jarang merapikan kamar tidur. Apalagi kalo bangun pagi udah terlambat, lha wong nggak terlambat aja udah males..hehehe. Tapi begitu pulang kerja, tempat tidur/kamar sudah rapih.

Soal disiplin apalagi. Pertama kali kami ngekos disana, ada peraturan bahwa pulang paling telat adalah jam 10 malam. Tapi maklum namanya cowok-cowok ya nggak ngaruh aturan tersebut. Apalagi yang berjenis Batman hehehe... Pulangnya malem terus. Memang sih gerbang di kunci jika lewat dari jam tersebut, namun apa gunanya keahlian memanjat pagar..hehehe...

Masa Ramadhan adalah masa yang seru. Karena tiap pagi untuk mendapatkan sahur kita harus keluar rumah ke warung terdekat. Maklum service ngekos ini tidak termasuk makan sih. Pada awal-awal puasa sih enak, banyak warung yang buka di jam-jam sahur. Namun jika puasa sudah mendekati lebaran, wuihhh... susahnya nyari makan sahur ataupun berbuka. Warung-warung makan pada tutup ditinggal penjualnya mudik.

Maka tak jarang Bu Parno ini menyediakan makanan kecil/ta'jil dan segelas koktail atau kolak jika bedug magrib menjelang. Biasanya sih beliau menyediakan makanan ini pada hari-hari libur/sabtu atau minggu. Dan yang lebih penting adalah gratisss!!! hehehe...

Makanan ini pun mengalir tidak hanya pada saat puasa aja sih. Pada bulan-bulan tidak puasa, pokoknya tiap sabtu minggu pasti ada sarapan gratis tersedia untuk anak-anak kos. Entah itu nasi uduk atau lontong sayur dan macam -macam. Pokoknya sungguh baik hati Bu Parno ini.

Ah, lebaran tahun ini aku harus bawa keluargaku sowan ke rumah beliau lagi.

Rabu, Oktober 05, 2005

Marhaban Ya Ramadhan

Akhirnya bulan Ramadhan telah tiba di depan mata. Selamat datang ya Ramadhan..
Berarti ini adalah Ramadhan yang ke-8 sejak aku tinggal di Jakarta. Memang dibandingkan di kampung halamanku, menyambut Ramadhan di Jakarta banyak perbedaan. Aku nggak bisa lagi ngerasain kue apem yang selalu hadir di setiap awal Ramadhan, seperti halnya di Malang dulu.

Menyambut Ramadhan di kampung begitu meriah. Biasanya selepas maghrib, di beberapa rumah mengadakan kajatan (kenduri) menyambut datangnya bulan puasa. Kajatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, bahwa kita diberikan panjang umur bisa menatap kembali bulan puasa di tahun ini. Dulu sih aku nggak ngeh maksudnya. Yang penting banyak makanan di kenduri tersebut. Dan makanan yang selalu hadir adalah kue apem itu tadi he..he..he.. Dan kerinduanku dengan ciri khas yang selama bertahun-tahun aku lewatkan di kampung halaman dalam menyambut Ramadhan, akhir-akhir ini begitu memuncak.

By the way, ya sud'slah. Ini di Jakarta bung bukan di Malang. Jakarta jelas berbeda dengan di Malang. Yang jelas pagi ini suasana terasa indah, masalahnya jalanan nggak macet geto lho..

Hanya ucapan syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan umur panjang dan semoga memberikan juga kesempatan kepadaku untuk bisa menjalankan puasa Ramadhan di tahun ini sampai penghujung bulan nanti dan bertemu dengan Idul Fitri, mendapatkan hikmah, rahmah dan ampunan serta doorprize berupa 'lailatul qadar' .

Amieeen...

Selasa, September 27, 2005

Gak jadi beli velg racing ah..

Beberapa hari terakhir, aku sempet nyesel karena terlanjur membeli HSX125D "kecepetan". Gimana gak nyesel lha awal bulan September, PT AHM mengeluarkan HSX125R versi barunya HSX125 yang lebih oke tampilan stripingnya. Apalagi ditambah dengan velg racing yang bikin tambah gregetan. Maklum sekarang kayaknya lagi banyak yang pada demen ama velg model ginian ya ??

Akhirnya jadilah kebiasaan baru, hunting velg racing sana-sini. Mulai dari yang bermerek semacam Enkei sampai yang kelas kacangan. Dari yang harganya dari ratusan ribu sampai yang cetiau-an. Cari referensi velg racing yang bagus, maklum gak ada dasar pengetahuan tentang per-velg-an sih. Yang kuat yang gimana, ada yang bilang pake palang lurus tiga atau enam aja dijamin kuat dll.

Tiba-tiba kemaren pikiranku berubah tentang ambisi mau ganti velg racing ini setelah membaca salah satu artikel di EMPLus (tahu edisi kapan) tentang velg racing. Disana disebutkan bahwa yang namanya velg racing, itu ya untuk racing. Artinya kenyamanan sempurna akan didapatkan pengguna velg racing jika motor dikendari di jalanan yang khusus buat balapan dan mulus seperti di Sirkuit Sentul heheh.. Tapi kalo jalan yang dilalui tiap hari gak selalu mulus, malah cenderung gak enak banget, mending jangan pake velg racing deh. Malah gak nyaman. Gitu katanya.

Masih menurut artikel tersebut, velg jari-jari memang di desain untuk pengguna kendaraan roda dua yang sehari-hari melintasi medan yang gak menentu. Sehingga guncangan kendaraan dapat diteruskan secara merata ke roda melalui jari-jari velg. Sehingga motor dengan velg jari-jari akan terasa tetap nyaman dikendarai di medan yang lumayan berat, hal ini gak terjadi pada motor dengan velg racing.

Jadi, aku sekarang gak terlalu berambisi ganti velg ke velg racing deh. Maklum rute Lubang Buaya - Tg. Priok termasuk rute yang "berat" banyak lubang di jalanan.

Madu aseli (bukan) ?

Terinspirasi pada saat bertemu Ustad Lani di rumahnya, saat itu beliau sedang memegang segelas madu untuk diminum, kemaren aku beli sebotol madu aseli (kata penjualnya) di salah satu toko swalayan. Menurut beliau, madu sangat baik untuk kesehatan fisik dan ini gak diragukan lagi-lah. Pantesan beliau masih enerjik saja di usia yang telah senja itu.

Kehebatan madu ini pun telah difirmankan oleh Allah dalah Surat An Nahl ayat 69 :"... Dari perut lebah itu keluar, minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."

Tapi masalahnya apakah madu yang aku beli kemaren benar-benar asli? Kalau kata penjualnya sih aseli. Bahkan ada label kalo gak terbukti 100% aseli, uang dikembalikan ..he..he.

Akhirnya dari beberapa referensi yang pernah aku baca ada beberapa ciri-ciri madu asli, misalnya kalo di bakar menyala, meletup atau kalo di dititis dengan kuku madunya gak jatuh. Nah syarat-syarat itu kayaknya udah terpenuhi semua deh.

Barusan pagi ini aku cari referensi di internet, eh ternyata metode pembuktian madu aseli tadi gak semuanya bener. Madu itu gak ada aseli atau palsu. Lha wong yang bisa menghasilkan madu cuman lebah aja kok di dunia ini. Yang ada adalah mau berkualitas tinggi dan madu berkualitas rendah.

Ciri madu berkualitas tinggi dapat ditunjukan misalnya dari kekentalannya, semakin kental semakin bagus, trus gak berbusa, sebab kalo udah berbusa berarti madu tersebut telah terfermentasi.

Gitu deh baru ngeh.

Senin, September 12, 2005

Selamat menempuh hidup baru adikku

Baarakallahu laka wa baaraka'alaika wa jama'a bainakumaa fi khairin. Amien

Salah seorang rekan kakakmu pernah mengatakan, janganlah kita mengerjakan suatu urusan jika kita tidak mengetahui ilmunya. Menikah adalah sebuah urusan yang sangat penting tidak hanya di dunia namun juga di akhirat. Insya allah, adik telah mengetahuinya sehingga berani melakukan keputusan besar dan sakral itu.

Banyak diluar sana yang terheran-heran dengan keputusan tersebut. Jangan ragu adikku, aku yakin engkau menikah karena li'llahi ta'ala, karena cinta kepada Allah. Janganlah menikah karena kecantikan dan ketampanan semata, karena kekayaan dan jabatan dan faktor-faktor duniawi. Luruskanlah hanya karena Allah.

Nabi kita Muhammad SAW pernah bersabda, "Betapa gembira bagi mereka yang menikah karena taat kepada Allah. Barang siapa yang menikah karena Allah, maka dia telah meraih separuh nilai dari agama Allah". Allahu akbar! Tugas berikutnya adalah menjaga yang separuh itu, jangan sampai berkurang sedikitpun.

Menikah adalah pintu kesucian, maka niatmu yang suci itu Insya allah akan menghapus dosa-dosamu. Janganlah menikah hanya untuk menurutkan nafsu semata. Jagalah kesucian pernikahan itu.

Menikah adalah pintu rizki. Rizki bukan hanya uang, maka jangalah takut miskin karena menikah. Allah telah mengaturnya. Pepatah orang tua kita dulu, banyak anak- banyak rezeki. Itu bisa jadi benar bagi orang-orang yang percaya dan yakin. Namun sayangnya sekarang orang bertindak terlalu rasional. Akhirnya , jangankan punya anak banyak, anak sedikit aja udah begitu susah rizkinya. Itu karena tidak yakin dan percaya. Padahal ilmu Allah tidak bisa kita tandingi hanya dengan akal kita.

Allah telah berfirman : "Dan janganlah kau bunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami-lah yang akan memberi rizki kepada meraka dan juga kepadamu" (QS Al-Isra':13)

Menikah adalah pintu surga. Allahu akbar!! Rasulullah pernah ditanya sahabat, "Apa surga di dunia, ya Rasul?". Beliau menjawab, jika engkau mempunyai pasangan yang soleh (soleha) dan mempunyai anak yang soleh. maka engkau sudah ada di surga.". Sahabat berkata, "Terima kasih ya Rasul. Bagaimana kalau di rumah kami ada yang membantu bekerja?". Rasulullah tersenyum seraya berkata, "Kalau begitu, engkau sudah menjadi raja di surgamu". Jadi engkau bisa ada di surga sekarang ini dengan menikah. Tapi jangan lupa engkau juga bisa di neraka dengan menikah. Syaratnya sederhana, jadilah soleh maka pasangan dan anakmu akan menjadi soleh. Amien.

Akhir kata, Alhamdulillah.. Selamat menempuh hidup yang baru adikku. Semoga lembaran yang baru ini dapat menjadi semangat baru dalam hidup menuju Allah SWT. Amien.

Selasa, September 06, 2005

Indonesia menangis lagi

Kemaren (05/09/2005) pemberitaan di berbagai media massa dikejutkan dengan jatuhnya pesawat Mandala Boeing 737-200 dengan nomor penerbangan RI 091 di Medan, Sumatra Utara. Pesawat ini di kabarkan gagal melakukan take off dan jatuh tidak jauh dari Bandara Polonia Medan. Setelah jatuh kemudian meledak dan terbakar. Lebih kurang 150 orang menjadi korban dalam musibah ini. Indonesia kembali bersedih.

Konon, menurut beberapa orang yang mempercayai mistikus Jawa, musibah ini tak lepas dari hari naas pemerintahan SBY sesuai dengan perhitungan Jawa. Konon, pula katanya, hari jatuhnya pesawat adalah senin kliwon, yang dipercayai sebagaian kalangan menjadi hari tumbalnya SBY. Tapi namanya konon, boleh percaya boleh tidak. Apalagi sumbernya gak dikenal lagi.

Tapi terus terang, dari lubuk hati yang paling dalam saya turut belasungkawa dan berdo'a semoga korban dapat diterima amal ibadah di sisi-Nya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Amien.

Senin, September 05, 2005

DAI keren ala TPI

Ditengah hiruk pikuk acara televisi yang penuh glamour, TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) tampil menyuguhkan acara DAI. DAI merupakan acara pencari bakat untuk para mubaligh muda di Indonesia. Yang namanya mubaligh muda, maka para finalisnya dalam menyampaikan dakwah sering menggunakan idiom-idiom anak muda jaman sekarang.

Misalnya DAI Hariri asal Bandung, dalam penampilannya di Mimbar DAI, (04/09/2005) tampil dengan idiom "COY" untuk menyapa para audiensnya. Acaranya seperti acara audisi-audisi yang lainnya, setelah para dai menyampaikan dakwahnya, maka mereka akan di komentari oleh para juri yang disebut mu'alim. Beberapa mu'alim adalah para dai kondang seperti Prof. Dr. Anwar Sanusi dll.

Jingle acara ini juga cukup penuh hikmah.

SAMPAIKAN WALAU SATU AYAT
Lirik : H.M. Cinnamon & Hasan Bisri BFC
Lagu : H.M. Cinnamon
Band : NAVAZ

Setiap manusia adalah khalifah (2X)
Setiap manusia membawa amanah (2 X)

Sampaikanlah walau satu ayat
sampaikanlah walau satu ayat
kar'na dakwah tugas kita semua
sampaikanlah walau satu ayat
sampaikanlah walau satu ayat
untuk kebaikan kita semua

Allah.......................
sampaikanlah walau satu ayat
sampaikanlah walau satu ayat
kar'na dakwah tugas yang mulia
sampaikanlah walau satu ayat
sampaikanlah walau satu ayat
untuk kebaikan kita semua

Allah..........
dakwah adalah ibadah
pedomannya qur'an dan sunnah

dakwah adalah ibadah
jalan yang diridhoi-Nya
Allah....Allah....

Terus terang acara ini merupakan acara menarik yang penuh hikmah dan manfaat di tengah acara-acara lain di dunia televisi kita. Semoga acara seperti ini dapat menjadi panutan bagi televisi-televisi lain di tanah air serta dai yang dihasilkan menjadi dai -dai yang berkualitas. Amien

Kamis, September 01, 2005

Motor (atau polisi) yang bikin macet?

Seperti biasa hari ini (01/09/2005) aku melawati rute Cawang - Sunter. Kupacu SX125D- B 6268 TEK dengan kecepatan yang gak bisa maksimal. Lha gimana mau maksimal lha wong macet dimana-mana. Hari ini aku lihat jalan di depan pintu tol Kebon Nanas (depan STIE Nusantara) macet. Sepeda motor pada minggir ke jalur lambat. Padahal gak ada polisi yang berjaga di sebelah pintu tol tsb. Pengennya sih seperti biasa, aku pengen masuk jalur cepat aja. tapi melihat situasi yang agak "mencurigakan" tersebut aku jadi ikutan masuk jalur lambat. Aku pikir pasti ada apa-apanya di ujung sana.

Yang namanya jalur lambat, benar-benar lambat. Lha gimana gak lambat, lha wong banyak mikrolet pada nurun naikin penumpang sewenak udelnya aja. Ternyata dugaanku benar. Diujung jalan banyak polisi yang lagi nyegatin pengendara motor yang melintas di jalur cepat.
Alhamdulillah. Pengalaman ditilang di jalur cepat sampai 2 kali memberikan insting agak "terasah". He..he..he

Kupacu lagi motorku, sesampai di depan kampus Universitas Mpu Tantular, kembali macet dimana-mana, ternyata motor-motor sedang di arahkan pak polisi menuju jalur lambat. Gak kebayang deh macetnya kayak apa.

Macet- macet dan macet, itulah yang dirasakan di sepanjang perjalanan. Ada macet karena persimpangan jalan, ada macet karena pembangunan fly over dll. Anehnya di Jakarta ini seakan-akan pengendara motor gak mempunyai hak untuk mengakses jalan raya. Apa karena pajak motor lebih murah dari pada pajak kendaraan roda empat?? Dan anehnya lagi biang macet selalu dituduhkan kepada pengendara sepeda motor. Heran gitu lho.

Seandainya motor harus berada pada jalur lambat, harusnya jalur lambat itu ya khusus untuk motor aja dong. Jangan boleh bus atau mikrolet ikutan ngetem di jalur tersebut. Atau misalnya kalo mau di alihkan ke jalur-lambat pun harus pake aturan yang konsisten. Lha ini, kadang2 polisinya ada kadang kadang enggak. Gak konsisten banget gitu lho.

Pertanyaan yang masih sering mengganjal, kenapa sih motor harus ke jalur lambat? Padahal kenyataannya kecepatan motor itu juga gak kalah cepat dibanding mobil. Malah seringkali mobillah biang kemacetan di Jakarta. Gimana tidak. Lha wong harusnya mobil itu bisa ditumpangin 4 s/d 7 orang, tapi kadang cuman 1 orang aja yang di dalam mobil. Space mobil di jalan raya 2 kali space motor.

Mobil di Jakarta, menurut data Polda Metro Jaya, ada 1,6 juta unit (termasuk bus). Sedangkan motor telah mencapai 4 juta unit. Satu motor biasanya mengangkut satu-dua orang. Satu liter bensin di motor bisa dipakai untuk menempuh jarak 30-60 km. Satu liter bensin di mobil hanya bisa dipakai untuk menempuh jarak 7-15 km. Satu mobil di Jakarta, biasanya hanya diisi satu-dua orang. Kecuali kalau lewat jalur three in one. Sekarang ukur saja berapa panjang dan lebar mobil, berapa panjang dan lebar motor. Khan pemborosan space pemakaian jalan raya tuh??

Bahkan, Gubernur DKI Sutiyoso berniat membatasi ruang gerak sepeda motor di saat pemerintah gencar mengampanyekan hemat energi. Motor akan dilarang melewati jalan-jalan protokol. Motor dituding sebagai biang kerok kemacetan lalu lintas dan sebagai penyebab polusi udara Jakarta. Dalam 365 hari, udara bersih di Jakarta ternyata hanya tujuh hari. Tapi di Jakarta ada mobil bobrok, bus bobrok, dan industri, yang tetap saja boleh berjalan menyebarkan gas polutan.

Polisi juga gak konsisten menegakkan aturan. Kenapa aku bilang gitu. Ya faktanya lihat aja di sekitar tol Kebon Nanas. Seringkali kita jumpain, polisi yang tadinya ngatur ngaturin motor2 supaya minggir ke jalur lambat yang efeknya bikin macet, begitu macetnya bertambah parah malah ditinggalin ama polisinya. Hebat khan polisi kita... hehehe