Kamis, November 27, 2008

Tambah aja programmernya, khan beres! Wakss...!!

Tatkala suatu proyek pengembangan sistem teknologi informasi telah hampir deadline dan pekerjaan masih belum selesai, banyak top manajemen yang berfikir,"Ya, udah tambah aja programmernya khan beres!" Waks...


Apakah memang demikian? Apakah jika sudah menambah programmer maka pekerjaan pengembangan sistem tersebut akan cepat kelar?

Manusia bukanlah bagian yang bisa dipertukarkan dengan mudah. Kita tidak bisa membuat asumsi bahwa pekerjaan yang sebenarnya dijadwalkan selesai dikerjakan 2 bulan oleh satu orang bisa diperpendek dan kelar dalam 1 bulan gara-gara dikerjakan oleh 2 orang. Sebuah analogi populer menyatakan: Tak mungkin dengan mengumpulkan 9 wanita bersama-sama dapat melahirkan seorang bayi dalam jangka waktu sebulan. Jelas tak mungkin!

Setiap orang memiliki tipe-tipe kepribadian yang berbeda-beda. Itu jelas! Sampeyan nggak mungkin memiliki kepribadiannya sama dengan saya, atau sebaliknya bukan? Terus terang saya sih bukan ahlinya yang mengamati kepribadian seseorang. Jika sampeyan pengen tahu tentang hal ini tanyakan langsung sama mbak yang punya blog ini. Sepanjang yang saya ketahui, seseorang yang memiliki kepribadian introvert lebih menyukai komunikasi yang lebih privat dibandingkan dengan seseorang dengan kepribadian ekstrovert yang lebih menyukai berdiskusi di depan orang banyak. Orang yang memiliki kepribadian intuitif lebih menyukai gambaran global, sedangkan orang dengan kepribadian sensing lebih menyukai rincian tahapan demi tahapan. Orang yang memiliki sifat pemikir lebih menyukai hal-hal yang bisa dilogikakan, sedangkan orang berkepribadian feeling akan selalu ingin tahu apa yang berimbas langsung kepada pribadinya. Seseorang yang memiliki kepribadian judging akan selalu bisa menuntaskan deadline, sedangkan orang dengan kepribadian perceiving akan butuh banyak bantuan dan mengerjakan tugas-tugasnya.

Perbedaan-perbedaan kepribadian ini harus dapat secara cepat diantisipasi oleh seorang ketua tim pengembang jika ingin menambah anggota tim. Menempatkan anggota tim yang saling berlawanan untuk menyelesaikan sebuah tugas, bukannya mempercepat pekerjaan tapi malah menghambat kinerja tim tersebut.

Itu baru dari sisi kepribadian anggota tim. Bagaimana dengan pola komunikasinya?

Proyek bukan semata mengejar deadline saja. Ia adalah sebuah proses komunikasi dan negosiasi yang tiada henti hingga proyek berakhir. Siapapun pemilik pekerjaan, tentu tak ingin adanya kejutan-kejutan. Harus terdapat mekanisme komunikasi yang efektif, baik internal pengembang maupun eksternal dengan pemilik pekerjaan. Oleh karenanya semakin kita menambah orang dalam tim kita, katakanlah menambah programmer, maka jalur komunikasi yang terjadi akan semakin banyak dan kompleks. Semakin singkat jalur komunikasi, maka semakin baik. Tak banyak informasi yang terdistorsi.

Jumlah jalur komunikasi dapat ditentukan menggunakan rumus:

Jumlah jalur komunikasi = n(n-1)/2

Dimana, n merupakan jumlah anggota tim kita yang terlibat. Maka, katakanlah julah anggota tim dari 3 kita tambah menjadi 4, maka jumlah jalur komunikasinya akan menjadi 4(4-1)/2 = 6

Lho, sekarang khan udah jaman teknologi canggih, nggak masalah jumlah timnya banyak khan? Kita bisa menyampaikan pesan-pesan langsung tersebar ke seluruh anggota tim menggunakan email bukan? Apa benar begitu?

Coba lihat gambar diatas. Jika anggota tim 4 maka akan terjadi 6 jalur komunikasi, jika 5 akan terjadi 10 jalur komunikasi, dan seterusnya. Apa artinya ini? Jalur komunikasi akan bertambah lebih banyak dibanding penambahan anggota tim. Jika kita ingin mempersingkat jalur komunikasi, misalnya dengan menggunakan email, kita harus mempertimbangkan interaksi yang terjadi antara anggota tim. Melempar sebuah isu dengan mengirim email ke 100 orang hasilnya akan sangat berbeda dibandingkan dengan membawa isu tersebut kesebuah rapat akbar atau rapat tim kecil. Mengirim email ke 100 orang bisa jadi akan menimbulkan banyak masalah dibandingkan hasil yang didapat dari sebuah rapat.

Bagaimana pendapat sampeyan?

Bahan bacaan:

» Baca juga artikel yang berkaitan:

2 komentar. Sampeyan sudah?:

ruly mengatakan...

jd waktu buat programmer baru mempelajari sistem akan mengakibatkan meningkatnya jalur komunikasi plus kerjaan buat tim sebelumnya buat menjelaskan, tambahan kerjaan dan waktu buat proyek.

manajemen proyek jmn kuliah dulu bilang jg mas klu diperkirakan tambahan wkt buat itu lebih sedikit dibanding mundurin deadline dgn tim tetap, alternatif itu bs diambil.. sabar mas :)

huehe btw ini proyek yg rencananya uji coba akhir tahun itu kan ?

Anonim mengatakan...

Setuju mbak Ruly..
Proses learning curve dari programmer baru jelas akan memakan waktu.

Ini buat proyek apa? Hehehe... mo tauuuu aza dech... :D