Rabu, Juli 19, 2006

Ya Allah ... tsunami lagi...

Sore itu kantor terasa lengang. Beberapa temen banyak yang beraktifitas di luar kantor. Dering telpon di mejaku berbunyi. Tak lama kemudian istriku di seberang sana berbicara. Namun, tak lama kemudian terasa kepalaku pusing dan tirai jendela kantor di lantai 10 ini bergoyang-goyang. Wah gempa lagi nich, pikirku.

Ini adalah gempa yang kesekian kali di Jakarta. Kayaknya gempanya nggak terlalu kencang. Hanya di lantai 10 ini keadaan begitu heboh. Istriku yang sedang ada di rumah saja tidak merasakan apa-apa. Beberapa bos yang sedang mengadakan rapat manajemen di ruang meeting pun keluar ke loby dan siap2 turun ke bawah, takut kalo terjadi gempa susulan. Untunglah walaupun gempa berlangsung hingga tiga kali dari jam 15.00 WIB s/d 16.00 WIB namun tidak terjadi sesuatu apa-apa.

Beberapa rekan berusaha mencari informasi tentang gempa tadi melalui teve dan radio. Pusat gempa ternyata berada di laut selatan Pulau Jawa. Tepatnya di Pantai Pangandaran. Semoga tidak terjadi apa-apa disana.

Esoknya, ternyata dugaanku meleset. Ternyata di Pantai Pangandaran terjadi tsunami. Padahal tahun 2005 BMG pernah meramalkan tidak akan terjadi tsunami di Pangandaran. Emm... maklum yang bikin perkiraan adalah manusia, sedang semuanya adalah ketentuan Allah.

Segalanya berkecamuk di benakku malam itu. Ternyata kita ini sangaaattttt kecil. Tak bisa berbuat apa-apa jika ternyata Allah mempunyai kehendak.

Ya Allah... cobaanmu begitu bertubi-tubi datang kepada kami.
Ya Allah... ampuni semua dosa dan kesalahan kami.
Tabahkan dan berilah kekuatan kepada para korban tsunami ini.
Amien.

» Baca juga artikel yang berkaitan:

0 komentar. Sampeyan sudah?: